"Dan masih ada 3 usaha yang dikelola anak dan menantu yaitu PT Bimasakti Sinarindo, Kurnia Putra Cemerlang dan PT Bima Persada Arasidin," kata Harty. Â
Pada 2019 Harty pernah mengeluh  tentang bisnis restorannya yang meredup. Saat itu  dibangun banyak gedung mall  di Bekasi. Masyarakat dihadapkan pada tren baru, berbelanja ke mall atau pusat perbelanjaan sebagai ajang wisata keluarga. Setelah atau sebelum berbelanja, bersama keluarga menyantap hidangan Food Court di dalam mall yang menyajikan banyak pilihan.
Fenomena ini memukul restoran yang dimiliki Harty. Apalagi ketika Covid19 melanda. Bulan pertama saat pemerintah menyatakan social distancing, perusahaan milik Harty merumahkan  belasan karyawannya. Bulan kedua, bertambah lagi karyawan yang di rumahkan. Bulan ketiga ia merumahkan seluruh karyawannya.Â
"Saat itu saya berpikir keras, apa siasat bisnis agar saya tidak bangkrut begitu saja, menyerah pada keadaan pahit akibat Covid ini," ujar Harty.
 Bisnis Beras Hingga RendangÂ
Ia bersyukur masih memiliki sebuah toko beras, salah satu bisnis pertamanya saat baru menikah dengan Muntako, seorang pria Betawi. Harty yang alumnus Akademi Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) dan Universitas Wiraswasta Indonesia Jurusan Hukum ini kembali berjualan beras. Namun kali ini dengan sistem online. Ia terapkan ilmu manajemen dan marketing saat di bangku kuliah dulu.
 "Saya jualan beras, saya tawarkan di berbagai WAG. Saya jual Rendang dengan  branding  Oma Harty, apa saja saya lakoni, dan alhamdulillah hasilnya luar biasa. Saya pernah memiliki resto Sari Padang di awal saya berbisnis. Setelah itu, meski Covid masih melanda, saya bisa memanggil seluruh karyawan yang di awal Covid saya sempat rumahkan," tutur Harty.Â
Tidak percuma smartphonenya  dipenuhi berbagai WAG (Whatsaap Group) berbagai organisasi dan komunitas dimana ia bergabung. Mulai dari  komunitas EP (Enterpreneur), IWAPI Kab. Bekasi dimana Harty menjadi ketuanya, FKPPI Bekasi Harty sebagai Bendahara dan banyak komunitas lainnya.
Konsep restoran Wulan Sari kemudian ia ganti menjadi  tempat untuk pertemuan atau rapat bisnis.