Setelah tabrakan dengan mobil lain, mobil terbakar, sementara  semua anggota keluarga ada di dalam mobil. Duduk di depan Sheryl,dan di bangku belakang 3 bocah, Bob , Mick dan Jeffrey.
"Sebuah kecelakaan yang tragis. Mobil  terbakar, ibu kami meninggal dalam peristiwa kebakaran mobil  dalam usia muda. Jeff tubuhnya sempat terbakar dari kaki hingga lehernya,"kenang Michael Lyons di pusara bundanya.
Di kemudian hari Robert Bob Lyons (1946-2022) berkarir di USAF (United State Air Force) dan terakhir di NATO di Amsterdam, Beland, sebagai Test Manager, NATO Balistic Missile Defense SE & I Contract, di Leidos, Sr. Engineer di SAIC dan Manager, Integration & Test di Raytheon Missile Systems-NATO Missile Defense. NATO atau North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara didirikan oleh Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara Eropa Barat. Hingga Bob tutup usia pada 23 April 2022, setelah sekian waktu menderita kanker pankreas. Â
Dan Jeffrey D Lyons mengikuti jejak abang sulungnya. Â Ia bertugas di Angkatan Udara AS dari Januari 1972 hingga September 1996, pensiun sebagai Sersan Utama. Selama pelayanannya Jeff dilatih dalam Sistem Instrumentasi di Lowry AFB, Denver, Colorado. Setelah pelatihan, ia bekerja di berbagai tempat seperti pelacakan Satelit Space Ground Link dan pemulihan data di Vandenberg AFB, CA; penelitian dan pengembangan dengan sistem kontrol penerbangan multi-prosesor di Lab Aeronautika Wright/Lab Dinamika Penerbangan di Wright Patterson AFB; pekerjaan teknis dengan program Pesawat Ulang-alik AFB Vandenberg, bekerja sama dengan NASA.
Tugas terakhirnya di USAF adalah di Markas Besar, Komando Luar Angkasa Angkatan Udara bekerja dengan dan membantu menentukan jadwal peluncuran untuk misi satelit militer.Â
Jeff dianugerahi dua medali AF Meritorious Service, dua medali AF Commendation, dan banyak penghargaan lainnya. Sementara Michael Lyons, setelah menjalankan wajib militer, ia memilih berkarir di media advertising dan media massa.
Al Capone Tak Suka Disapa Scarface
Makam Sheryl Lyons diapit makam ayahnya Herbert E. Verst  dan ibunya Vivian A Verst  atau akrab dengan nama Toots. Herbert dikenal sebagai pengusaha percetakan di Chicago pada masa itu.  Herbert dan Vivian Verst dikenal di Chicago pada masa itu sebagai Herb and Toots. Mick ingat cerita ibunya, tentang kakek Herb dan Nenek Toots.
"Suatu malam saat makan di restoran Chicago yang mewah, seorang pelayan mendekati Herb dan Toots. Ia berbisik pada keduanya agar mereka pindah meja, karena ada seorang bos mafia baru datang dan ingin duduk di meja itu. Herb dengan cepat bangkit tetapi toots menolak untuk menyerahkan kursinya. Herb memohon padanya untuk pindah, tapi dia menolak," cerita Mick.