Di dalam keheningan malam yang sunyi,
Terdengarlah gema-gema cyber memekakkan telinga,
Sebuah teriakan bisu kemanusiaan terluka,
Ditenggelamkan dalam lautan kode biner.
Jaringan menjalin diri di setiap sudut bumi,
Mengalirkan informasi dengan kecepatan cahaya,
Namun, di balik layar dan antarmuka yang indah,
Ada cerita pilu yang ingin disampaikan.
Di antara deru server dan algoritma canggih,
Ada jiwa-jiwa yang tenggelam dalam kebingungan,
Hati-hati manusia terkekang dalam dinding-dinding digital,
Menjadi narapidana dalam era teknologi.
Matahari terbit di atas kota-kota modern,
Namun, bayangan kesepian melintasi jendela-jendela,
Manusia-manusia tersesat di labirin virtual,
Mencari makna di antara kode-kode tak berujung.
Gema-gema cyber memanggil dari jauh,
Menjadi seruan kebebasan dalam penjara virtual,
Kemanusiaan ingin meraih kehangatan alam,
Meski terpisah oleh layar-layar dingin.
Di sela-sela dunia maya yang penuh tipu daya,
Harapan tetap menyala di hati yang terbakar,
Teriakan bisu kemanusiaan menjadi lagu perlawanan,
Menyuarakan kebenaran dalam era digital yang kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H