Dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin terdigitalisasi, banyak negara, termasuk Indonesia, tengah mempertimbangkan potensi penerbitan mata uang digital sebagai langkah strategis. Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter di Indonesia, turut serta dalam kajian pengembangan Rupiah Digital. Artikel ini akan merinci urgensi penerbitan Rupiah Digital, kebutuhan yang mendasarinya, serta tantangan dan langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil untuk memastikan keberhasilan dan penerimaan di tingkat internasional.
Urgensi Penerbitan Rupiah Digital:
1. Adaptasi Terhadap Perubahan Paradigma Ekonomi:
  Dunia semakin beralih ke transaksi digital. Penggunaan mata uang digital sudah menjadi tren global. Penerbitan Rupiah Digital akan menjawab perubahan paradigma ini, memastikan adaptasi ekonomi Indonesia terhadap perkembangan teknologi.
2. Efisiensi Transaksi:
  Rupiah Digital akan meningkatkan efisiensi dalam transaksi di dalam negeri. Proses pembayaran dan transfer dana yang lebih cepat dan murah akan mendukung pertumbuhan ekonomi serta inklusivitas keuangan.
3. Tantangan Mata Uang Asing:
  Dengan pertumbuhan mata uang digital asing, penerbitan Rupiah Digital dapat menjaga kedaulatan ekonomi negara dan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing.
Tantangan yang Dihadapi:
1. Penentuan Jumlah Uang Beredar:
  Penentuan jumlah uang beredar menjadi kompleks karena perlu mempertimbangkan faktor inflasi dan deflasi. BI harus merancang kebijakan yang cermat untuk menghindari ketidakseimbangan ekonomi.
2. Manajemen Risiko:
  Rupiah Digital membawa potensi risiko keamanan seperti kejahatan cyber. Oleh karena itu, BI perlu mengembangkan sistem keamanan yang canggih untuk melindungi pengguna dari ancaman tersebut.
3. Kepercayaan Publik:
  Keberhasilan Rupiah Digital bergantung pada kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, edukasi publik dan kampanye yang transparan perlu dilakukan untuk meyakinkan publik akan keamanan dan manfaat Rupiah Digital.
Menghadapi Tantangan:
1. Kebijakan yang Bijaksana:
  Implementasi kebijakan yang bijaksana dalam menentukan jumlah uang beredar dan manajemen perubahan akan menjadi kunci keberhasilan. BI harus mempertimbangkan dampak ekonomi secara menyeluruh.
2. Teknologi Keamanan Unggul:
  Investasi dalam teknologi keamanan yang canggih menjadi hal penting untuk melindungi Rupiah Digital dari ancaman keamanan siber yang semakin canggih.
3. Edukasi Publik yang Efektif:
  Membangun kesadaran masyarakat melalui kampanye edukasi yang efektif. Masyarakat perlu memahami manfaat Rupiah Digital serta langkah-langkah keamanan yang diterapkan.