Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Jejak-jejak Pikiran

27 September 2023   09:02 Diperbarui: 27 September 2023   09:21 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jejak-jejak pikiran terbentang luas,
Di alam batin, tanpa batas.
Mereka bergerak, tanpa henti,
Menyelinap dalam detik yang berlalu.

Kadang merayap seperti angin senja,
Melintasi hutan pikiran yang gersang,
Kadang gemuruh bagai ombak lautan,
Membawa haru, gelak tawa, dan tangisan.

Jejak-jejak pikiran, tak terlihat mata,
Namun, begitu kuat dalam dunia hati.
Mereka berkisah, bercerita dalam diam,
Mengungkap rahasia yang tak terjamah.

Ada yang menjadi pelipur lara,
Ada yang menjadi penerang jalan,
Jejak-jejak pikiran, oh, betapa indah,
Mengisahkan kehidupan dalam peluk pikiran.

Mereka menceritakan cerita kita,
Mengukir sejarah dalam ruang abstrak.
Jejak-jejak pikiran, tulus dan bebas,
Menjadi bagian tak terpisahkan dari kita.

Di dalam senyap, mereka berbicara,
Membawa kita ke dalam perjalanan dalam.
Jejak-jejak pikiran, helaian surat cinta,
Kita abadikan dalam bait-bait puisi yang indah.

Ketika malam merangkak menuju fajar,
Jejak-jejak pikiran kita tetap abadi.
Menggiring kita ke arah tak terduga,
Di dunia batin, di mana semua tercipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun