Dalam taman hati yang pernah sunyi,
Terbaring luka yang dalam dan pedih.
Tapi di sanalah kisah kecil dimulai,
Ketika kesembuhan tiba memancar terang.
Di saat senja merayap perlahan,
Menggenggam hati yang terluka dan penuh duka.
Bibirnya merentangkan senyuman tulus,
Menyentuh luka dengan belaian yang lembut.
Setiap kata yang ia ucapkan,
Bagai obat penawar di tengah luka yang terbuka.
Setiap detik yang dilewatinya bersama,
Mengukir jalan menuju kesembuhan yang dirindukan.
Kisah kecil ini adalah tanda harapan,
Bahwa luka hati tak selamanya berdarah.
Ketika kita temui belahan jiwa sejati,
Kita temui pula kesembuhan yang luar biasa.
Di antara reruntuhan luka yang kuno,
Bunga-bunga baru mulai mekar perlahan.
Kisah kecil kesembuhan tumbuh menjadi besar,
Mengingatkan kita bahwa cinta adalah obat yang sempurna.
Maka, biarkanlah kisah ini bersinar terang,
Ketika luka hati terbuka kembali.
Kita temukan cinta, kedamaian, dan kebahagiaan,
Di dalam kisah kecil ini, kisah kesembuhan yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H