Di ujung timur pulau Jawa terbentang,
Bromolife, Probolinggo, kota yang kukenang.
Dalam pelukan alam, di pegunungan tertinggi,
Kisah indahnya sungguh takkan pernah hilang.
Gunung Bromo megah, menjulang ke angkasa,
Menantang matahari terbit dengan gagahnya.
Ketika pagi tiba, kabut tipis bergelayut,
Seperti selimut mistis, dunia yang berbeda.
Lautan pasir Luweng Batu, gurun bebatuan,
Di sini serasa menginjak planet lain yang nyata.
Jejak kaki kita, seperti pesan zaman kuno,
Mengalir dalam tiap butiran pasir yang terjata.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,
Dengan keindahan alam yang tiada tara.
Rerumputan hijau, lahan pertanian berlimpah,
Pemburu sunrise, pecinta petualangan setia.
Kisah Bromolife tak hanya tentang gunung,
Tapi juga tentang orang-orang yang tulus mencintai.
Masyarakat Tengger, dengan budaya yang unik,
Menjadi warna-warni dalam sejarah ini.
Probolinggo, pintu gerbang menuju Bromo,
Kau adalah permata di timur Jawa yang jadi teman.
Bromolife, kisah alam yang takkan terlupakan,
Di sini, kita selamanya terpaut dalam benang persahabatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H