Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Luka yang Mengukir Jalan Menuju Puncak

22 Agustus 2023   19:31 Diperbarui: 22 Agustus 2023   19:34 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara lembaran waktu yang terhampar,
Kehilangan datang sebagai hujan yang deras,
Luka-luka mengukir duka dalam hati,
Namun dalam setiap luka tersembunyi sebuah arti.

Seperti reruntuhan yang pernah ada,
Kegagalan datang, menghantam seakan tak berkesudahan,
Namun dari setiap patah yang menyakitkan,
Tumbuhlah tekad yang tak tergoyahkan.

Luka-luka itu adalah penanda perjalanan,
Jejak yang mengarah ke arah yang bermakna,
Kesuksesan bukanlah tujuan yang tercapai begitu saja,
Tapi hadiah dari upaya dan semangat yang tak padam.

Dalam setiap tangisan, ada kekuatan yang terpendam,
Dalam setiap keraguan, ada tekad yang mengemuka,
Kehilangan tak lagi berarti kekalahan,
Ketika luka-luka membentuk jalan menuju puncak yang tinggi.

Puncak kesuksesan bukanlah tempat tanpa kesulitan,
Tapi tempat di mana kisah perjuangan terukir dengan jelas,
Kehilangan adalah guru yang pahit namun berharga,
Membimbing langkah menuju cahaya yang bersinar terang.

Jadi biarkanlah luka-luka itu mengukir jejak,
Mengajarkan ketangguhan dan semangat yang tak pernah mati,
Kehilangan dan kesuksesan, keduanya berjalan beriringan,
Membentuk cerita hidup yang penuh makna dan warna-warni.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun