Di kolam kehidupan yang riuh, terdengar gemuruh riakannya,
Namun di tengah keramaian, seorang angsa merenung dengan tenang,
Bersulam putihnya, ia mampu merentangkan keanggunan dalam hiruk-pikuk.
Bukanlah gemanya yang terdengar, melainkan senyapnya yang berbicara,
Matanya mencerminkan perjalanan panjang melintasi arus waktu,
Angsa itu menjadi simbol ketenangan di tengah badai kehidupan yang menerpa.
Jejaknya di permukaan air, seperti jejak langkah dalam ingatan,
Setiap riak menjadi kisah, setiap sayapnya mengukir arti,
Ia mengajarkan bahwa dalam keheningan, pelajaran terdalam terbentang.
Dalam kesibukan dan kegembiraan, kita sering kali terhanyut,
Namun angsa itu mengingatkan, ada kekuatan dalam kelembutan,
Mengapung di atas kolam, ia menunjukkan kelepasan dari belenggu duniawi.
Angsa senyap, mengajarkan bahwa kehidupan tak selalu tentang gemuruh,
Terkadang, dalam kebisuan kita menemukan kebijaksanaan,
Seperti renungan angsa di kolam, dalam hati kita ada keindahan yang dalam.
Maka marilah kita belajar dari sang angsa,
Menemukan kedamaian di tengah riak-riak yang melanda,
Angsa senyap mengingatkan, kehidupan menjadi indah dalam ketenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H