Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Khianatnya Janji Tak Bertepi

31 Juli 2023   22:11 Diperbarui: 31 Juli 2023   22:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik senyum manis yang disunggingkan,
Tersembunyi pengkhianatan yang terpejam.
Janji-janji indah, bagai gemerlap bintang,
Kini pudar, tenggelam dalam khianat tanpa tepi.

Pernah kau ucapkan, takkan pernah berpaling,
Seperti janji mutiara, abadi tak tersingkirkan.
Namun, dalam rahasia, kebohongan merajalela,
Janji-janji palsu, kini terhempas, tak bermaya.

Kesetiaan yang dulu bersinar penuh arti,
Kini pudar, layu seakan tak pernah bertemu.
Pengkhianatan mengukir luka di dalam dada,
Bagai angin berbisik, memudarkan sejuta rasa.

Buih-buih kenangan terombang-ambing waktu,
Rasa percaya tercabik, hati pun terluka.
Khianatnya janji, tlah merenggut kepercayaan,
Menyisakan rasa pilu, di setiap langkah tak berdaya.

Bertepi dan terperangkap, dalam jaring dusta,
Aku menangis di pelukan kesepian yang memilukan.
Pengkhianatan menari, menggoda di balik senyuman,
Tak ada lagi cinta, hanya tinggal rasa kecewa.

Namun kucoba hadapi, derita dan duka,
Dalam rintihan luka, terukir kuatnya semangat.
Khianatnya janji tak bertepi, mungkin mengoyak hati,
Namun harapan tetap ada, membara di dalam jiwa.

Meski khianat merajalela, aku akan bangkit,
Mencari cahaya baru, dalam kelam yang menghadang.
Khianatnya janji tak bertepi, mungkin kini terasa pilu,
Namun, aku takkan menyerah, tetap berdiri teguh.

Mengukir harapan, pada lembar-lembar waktu,
Mungkin suatu saat nanti, janji tak akan lagi berkhianat.
Hingga detik itu tiba, aku akan tetap berjuang,
Melawan bayang-bayang pengkhianatan, dalam jiwa yang menggebu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun