Destinasi Akhir Gaya
Di atas lapangan, menari kaki-kaki perkasa,
Dalam seragam gemilang, jiwa berapi-api bergelora,
Diiringi sorak sorai, suara hati membahana,
Destinasi akhir gaya, terukir di sini, di gelanggang bahagia.
Gelora yang tak terbendung, mengalir dalam darah merah,
Mengukir jejak pahlawan, di setiap jengkal rumput hijau,
Bola mengalir lincah, bagai tari indah di atas kanvas,
Menggetarkan dunia, membelai mimpi yang kian menjelang.
Setiap sentuhan kaki, sepenuh hati memberi makna,
Sepak bola, riwayat terpanjang, tak pernah pudar memudar,
Menghadirkan cerita, di setiap pergulatan senja,
Destinasi akhir gaya, mengalun indah, bagai lagu abadi.
Pemain-pemain berbakat, berlaga di sini, tempat di mana harapan bertumpu,
Semangat tak tergoyahkan, menggetarkan stadion penuh,
Tersenyum saat kemenangan, belajar dari kekalahan,
Destinasi akhir gaya, tak sekadar angan, tapi kenyataan yang bergengsi.
Oh, betapa indahnya, momen saat gol tercipta,
Sepak bola menyatukan, hati yang berbeda-beda,
Di sini tak ada perbedaan, satu tujuan menyatukan,
Destinasi akhir gaya, menjelma menjadi nyata, sebuah impian.
Terangilah sorot mata, diiringi riuh tepuk tangan,
Para pemain berlari, mencetak sejarah penuh harapan,
Destinasi akhir gaya, melodi cinta yang takkan pudar,
Sepak bola, cinta abadi, di hati kita, selamanya.
Di ujung laga yang panjang, terukir nama-nama abadi,
Bersinarlah bintang-bintang, yang pernah merasakan bahagia,
Destinasi akhir gaya, tak hanya kemenangan,
Tapi ikatan persaudaraan, membangun dunia yang lebih damai.
Sepak bola, oh destinasi akhir gaya,
Teruslah mengilhami, menerangi jalan ke arah kejayaan,
Berkarya dan berbagi, menghadirkan senyuman dan harapan,
Di lapangan dan kehidupan, menjadikan dunia lebih bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H