Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jejak Sejarah Tak Terlupakan: Eksplorasi Stasiun Kereta Api Kesawan di Medan

28 Juli 2023   18:13 Diperbarui: 28 Juli 2023   18:21 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Selain keindahan alamnya, Medan juga menyimpan banyak jejak sejarah yang tak terlupakan, salah satunya adalah Stasiun Kereta Api Kesawan. Stasiun ini menjadi saksi bisu perkembangan sejarah kota Medan dan mengandung berbagai cerita menarik yang layak untuk dieksplorasi. Mari kita merenung dan menjelajahi keunikan serta pesonanya yang tetap bertahan hingga saat ini.

Stasiun Kereta Api Kesawan, juga dikenal sebagai Stasiun Medan, merupakan stasiun kereta api tertua di Medan. Dibangun pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1885, oleh Deli Spoorweg Maatschappij, stasiun ini menjadi bagian penting dari sejarah perkeretaapian di Sumatera Utara. Nama "Kesawan" sendiri diambil dari nama kawasan di sekitar stasiun yang pada masa lalu merupakan pusat kegiatan perdagangan dan bisnis di Medan.

Dari luar, bangunan Stasiun Kesawan tampak megah dan mengesankan. Arsitektur kolonial Belanda yang masih utuh menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dan penumpang yang datang. Dua menara jam setinggi bangunan dan atap yang menjulang memberi kesan monumental pada stasiun ini. Meskipun telah mengalami renovasi untuk menjaga keberlangsungan dan keselamatan, Stasiun Kesawan tetap mempertahankan desain dan ciri khasnya yang mengingatkan kita pada masa lalu.

Saat memasuki ruang tunggu stasiun, aura nostalgia semakin terasa. Interior bangunan menampilkan gaya arsitektur klasik dengan langit-langit tinggi, tiang-tiang besar, dan dinding yang menghadirkan sentuhan artistik. Lantai-lantai granit polos dihiasi dengan motif mozaik berwarna-warni yang membentuk gambaran indah dari masa lalu. Suasana ini mampu menghipnotis siapa saja yang mengunjungi stasiun ini, seolah-olah waktu berputar mundur ke era ketika kereta api menjadi moda transportasi utama.

Setiap sudut di Stasiun Kesawan memiliki cerita sendiri yang menarik. Papan pengumuman jadwal keberangkatan kereta api bergaya kuno, lampu-lampu gantung yang anggun, serta kursi-kursi panjang berlapis kulit menambah pesona klasik dan kehangatan pada suasana stasiun. Para petugas stasiun yang berpakaian rapi dan ramah menambah nuansa keramahan dan keramahtamahan khas orang Sumatera Utara.

Di balik keindahan dan keanggunan Stasiun Kesawan, tersembunyi pula kisah-kisah menarik seputar perjalanan kereta api di masa lampau. Stasiun ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah, termasuk masa penjajahan Belanda, di mana jalur kereta api di Sumatera Utara sangat strategis untuk mengangkut hasil-hasil bumi dari pedalaman. Melalui Stasiun Kesawan, hasil-hasil pertanian seperti karet, teh, dan kopi dapat diangkut ke pelabuhan Belawan, dan dari sana diangkut ke berbagai negara di dunia.

Tak hanya sebagai pusat transportasi, Stasiun Kesawan juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Medan. Pada masa lalu, stasiun ini menjadi titik pertemuan bagi banyak orang, termasuk para pebisnis, pedagang, dan calon penumpang. Perbincangan ramah, canda tawa, dan kesibukan bertransaksi menciptakan dinamika yang tak terlupakan bagi siapa saja yang pernah merasakannya.

Sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu, beberapa bagian stasiun mengalami perubahan dan penyesuaian. Meskipun begitu, upaya pelestarian dan konservasi telah dilakukan untuk menjaga integritas dan karakter asli dari Stasiun Kesawan. Upaya ini menjadi sangat penting karena stasiun ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kota Medan yang kaya akan sejarah dan budaya.

Hingga saat ini, Stasiun Kereta Api Kesawan terus berfungsi sebagai stasiun utama yang melayani perjalanan kereta api antarkota di wilayah Sumatera Utara. Keberadaannya sebagai saksi sejarah dan pusat transportasi modern menjadi bukti bahwa Stasiun Kesawan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang kota Medan.

Dalam mengakhiri eksplorasi Stasiun Kesawan, kita diingatkan akan pentingnya melestarikan warisan sejarah yang berharga ini. Stasiun ini menjadi titik temu antara masa lalu dan masa kini, mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan merawat sejarah agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Stasiun Kereta Api Kesawan di Medan adalah bukti hidup bahwa jejak sejarah tak terlupakan akan selalu memberikan inspirasi dan wawasan bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun