Dalam hening malam yang kelam,
Melodi sunyi memayungi jiwa,
Lembutnya sentuhan angin berbisik,
Mengusik rindu yang membara.
Dalam senyap yang menggelayut,
Nada-nada lembut berdansa,
Mengisi ruang kosong hati yang terperangkap,
Di antara sunyi dan senda.
Irama diam memeluk gelap,
Mengalun sepi dalam angan,
Mengajakku merenungi kehidupan,
Yang tak selalu indah dan bahagia.
Melodi sunyi, lirih berbisik,
Seakan puitis dalam kebisuan,
Mengajarkan arti tentang keberanian,
Menghadapi badai dan badai deras.
Dalam keheningan, aku berdiri teguh,
Menyatu dengan melodi kehidupan,
Menemukan kedamaian dalam keresahan,
Mengukir harap dalam setiap langkah.
Lalu, di ufuk pagi yang merona,
Melodi sunyi perlahan beranjak,
Namun pesannya tetap kuhafal,
Bahwa dalam keheningan, tercipta keabadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H