Di langit malam bintang-bintang bersinar,
Dalam detik waktu berganti tak terasa.
Seperti tari indah, jarum jam bergerak perlahan,
Kita pun menari dalam irama tak tertahan.
Gelap dan terang berganti bergantian,
Bagai angan dan harapan yang terjalin.
Menari bersama jarum waktu yang tak henti,
Kisah cinta kita terukir abadi dalam senti.
Bersama senyuman dan juga air mata,
Kita lewati setiap langkah yang datang dan pergi.
Bersama jarum waktu, kita menyusuri jalan,
Tiada kata berpisah, tuk selamanya bersama.
Tangan menggenggam erat, hati pun berpadu,
Seiring langkah kaki, tak akan terpisah ragu.
Kita menari di atas hamparan waktu yang luas,
Mengabadikan setiap detik, cinta tak pernah pudar.
Terkadang lambat, terkadang cepat,
Seperti irama tari yang tak henti berputar.
Namun cinta ini tak akan pernah usai,
Meski jarum waktu berputar kian jauh mengurai.
Menari bersama jarum waktu, hingga senja mereda,
Cinta ini terpatri dalam ingatan abadi.
Kita akan terus menari, walau waktu terus berjalan,
Hingga akhirnya kita bersatu dalam takdir tercipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H