Di lautan waktu, ku memasuki perjalanan,
Sebuah pengembaraan, tak terduga dan abadi.
Menjelajah detik-detik, di ruang yang tak terbatas,
Mengukir kenangan, di aliran yang berlalu.
Di samudra ingatan, kenangan berlayar,
Seperti perahu kecil, yang tak pernah berhenti.
Terhempas gelombang, suka dan duka berganti,
Menghiasi perjalanan, dalam hidup yang terus berpanti.
Berkali-kali beradu, dengan ombak masa lalu,
Meratapi kehilangan, menyambut datangnya baru.
Bagaikan bintang-bintang, yang bersinar di malam sunyi,
Setiap kenangan, menyiratkan arti yang tersembunyi.
Ku temui jejak langkah, yang kini terlupakan,
Di tepian waktu, kisah hidup terukir rapi.
Tiap langkah meriuh, menari dalam zikir,
Mengenang lalu, berharap di masa depan, ceria.
Dalam lautan waktu, takdir terus berkisar,
Mengajarkan hikmah, tentang hidup yang singkat.
Namun ku tak gentar, mengarungi derasnya arus,
Pengembara di lautan waktu, takkan menyerah terus.
Akan kubangun tiang-tiang, dari kenangan terindah,
Menjadi mercusuar, penerang jalan yang gelap.
Mengarahkan langkah, menuju masa depan yang cerah,
Di lautan waktu, kuharap tak pernah pudar semangat.
Pengembara di lautan waktu, tak kan berakhir,
Ku yakini ada, cerita-cerita yang tak terganti.
Bersiaplah, hadapi ombak yang tak ternilai,
Karena hidup adalah pengembaraan yang tak terduga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H