Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Melodi Samudra

22 Juli 2023   12:48 Diperbarui: 22 Juli 2023   13:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepian pasir yang halus merona,

Melodi samudra berpadu serona.

Ombak membelai, riak pun bermain,

Menari-nari membelai kaki pasir nan landai.

Dengarlah, ia berbisik lirih,

Cerita rahasia, hikmah yang bersemi.

Mengalun merdu, membelai jiwa,

Sejuknya menyentuh, mengalir dalam raga.

Melodi samudra, tak terhingga maknanya,

Mengajak hanyut dalam khayal semesta.

Bawaku berlayar, menjelajah mimpi,

Menuju jauh, merangkai harapan yang tercipta.

Laut biru, peluklah aku dalam launganmu,

Biar kutemukan ketenangan dan keabadian.

Dalam irama ombak, ku terlena,

Menghanyutkan jiwa, membawa ke alam batin.

Di antara pasir, terdengar seruling angin,

Memainkan simfoni indah kehidupan.

Terinspirasi cinta, kasih, dan harapan,

Tak terpisahkan dari belaian ombak mengalun.

Melodi samudra, kisah berabad,

Di sana terukir segala rasa terdalam.

Hadirkanlah pesona, keajaiban yang abadi,

Menyatu dalam melodi, dalam sunyi yang damai.

Biarlah melodi samudra tetap abadi,

Mengalun, menyatukan jiwa yang terpisah.

Dalam lautan biru, kisah bersemi,

Hingga akhir zaman, ia takkan terlupa.

Melodi samudra, oh melodi samudra,

Teruslah menyanyi dalam keabadian.

Jadikanlah hikmah, menjadi pelita,

Menerangi jalan, kehidupan yang terpaut.

Dalam zikir gelombang yang mengalun,

Ku sambut harapan, tuk temani selamanya.

Melodi samudra, oh melodi samudra,

Kau nyanyikan lagu abadi, tuk jiwa yang merana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun