Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Masa dan Gelombang

19 Juli 2023   10:39 Diperbarui: 23 Agustus 2023   08:12 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepian waktu yang tak henti mengalir,
Gelombang rutinitas bergulir, tak pernah terhenti.
Setiap langkah, seakan ditarik takdir,
Kehidupan menjalani tarian yang repetisi.

Pagi menyapa dengan senyuman mentari,
Di langit biru, janji hari baru bergelora.
Langkah kaki terhuyung, terikat ruang dan waktu,
Serupa gelombang yang datang dan pergi berganti.

Kantuk diselimuti rutinitas pagi,
Menyeret tubuh keluar dari peluk mimpi.
Dalam lalai, seperti masa berputar mundur,
Namun, takdir tak terelakkan, rutin berlalu.

Dalam hiruk-pikuk kehidupan yang menggila,
Rasa terombang-ambing, kadang tanpa arah.
Seperti gelombang yang mencari pantai,
Kita mencari makna di setiap rutinitas.

Tiap beban berat dan bekal harapan,
Seolah ringan di pundak yang tegar berdiri.
Namun, tak selamanya hati senang,
Saat rutinitas bertubi-tubi terus menghampiri.

Namun lihatlah, dalam monotonnya rutinitas,
Ada pesona kehidupan yang menanti.
Hiasi masa dengan senyum dan kebahagiaan,
Biar gelombang rutin jadi tarian indah nan merdu.

Izinkanlah diri untuk mengenal diri,
Menemukan makna di setiap hela nafas.
Hidup ini seperti gelombang di lautan kehidupan,
Terus mengalir, mengajarkan tentang arti hidup yang sejati.

Masa dan gelombang, tak terpisahkan,
Rutinitas membentuk pola hidup yang berarti.
Satu detik berlalu, tak kan terulang kembali,
Nikmatilah setiap detik dalam perjalanan rutinitas yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun