Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Saat Sang Filsuf Menari

4 Juli 2023   17:04 Diperbarui: 4 Juli 2023   17:20 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di arena jagat pikir yang gelap

Tersergam seorang filsuf dalam gurat kesunyian
Dalam langkahnya yang ringan dan lembut
Dia menari dalam irama pikiran yang mendalam

Berpeluh memancar, namun tak terlihat mata
Gerakan-gerakan yang tak terbatas,
Mengungkapkan filsafatnya yang abadi
Seolah melalui bahasa yang tak terucap

Dia merangkai kata-kata dalam gerakan
Menggambar filosofi yang tak terjamah
Dalam elusan tarian yang menari-nari
Dia menyampaikan makna yang terselubung

Lengkung tubuhnya, melambangkan ketidakpastian
Takdir yang mengalir dalam garis waktu
Saat ia melangkah maju dan terhuyung
Dia menghadapi paradoks dalam setiap tarikan nafas

Di keheningan langkahnya yang halus
Terpancar kebijaksanaan yang tak ternilai
Menembus ke dalam lubuk jiwa setiap penonton
Menggugah pikiran yang terkubur dalam samar

Saat sang filsuf menari, alam pun bersimpati
Pohon-pohon bergoyang dalam irama angin
Bintang-bintang terkesima, menyaksikan gemilangnya
Serta hujan yang berdansa menemani langkahnya

Melalui gerakannya yang tulus dan lembut
Dia meretas batas-batas yang tersembunyi
Mengajak kita pada sebuah perjalanan
Menuju pemahaman yang tak terhingga

Saat sang filsuf menari, kita diingatkan
Bahwa kebijaksanaan ada dalam setiap gerakan
Dalam irama kehidupan yang tak terduga
Dan keindahan yang mengalir dalam setiap tarikan nafas

Baca juga: [Puisi] Nada Abadi

Di atas panggung dunia, sang filsuf menari
Mengajak kita untuk memahami diri dan alam
Dalam perjumpaan yang tak terlupakan
Saat filsafat dan tarian menyatu dalam satu jiwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun