Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

“Bu Christie, Apakah Berkenan untuk Duduk di Sebelah  Bapak Presiden?”

14 Desember 2015   14:36 Diperbarui: 14 Desember 2015   16:58 4292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

 Dokumentasi dari istana 

 

Sebelumnya :

‘Langkah Berat’ ku Menuju Istana

Diundang Ke Istana dan Makan Bersama dengan Pak Jokowi

***

Suasana di dalam istana mengingatkanku ketika aku pernah betada di Buckhingham Palace, Inggris, beberapa tahun lalu. Yang sangat kiat melekat di otakku adalah 'candelier', lampu2 gantung dari kristal cantik dan mewah, khas istana2 Eropa. Karena kristal dan konsep lampu gantung itu berasal dari Eropa. Istana Merdeka mempunyai kecantikan yang tidak kalah dengan istana2 di Eropa.

Hanya Istana Merdeka ini adalah 'miniatur' sebuah istana dari jaman kolonial Belanda. Memang detail istana tidak se"meriah" detail istana2 Eropa tetapi Istana Merdeka ini adalah kebanggaan kita. Kebanggaan Indonesia, dimana presiden kita berkantor dan tempat tinggal.

Aku dan anakku yang mendorong kursi rodaku digiring oleh paspampres ke ruang utama. Sudah disiapkan meja2 bundar berisi beberapa kursi, yang pastinya akan memuat 100 otang kompasianer yang datang. Suasana masih sepi. Karena aku masuk dari pintu belakang, aku sepertinya 'bebas' memilih meja tempat aku berkelompok. Dan aku memilih di meja terdepan, dekat dengan meja pak Jokowi akan duduk.

Eh ..... siapa tahu aku bisa berkesempatan untul benar2 bisa berbicara dengan beliau, bukan? Dan akhirnya, aku duduk srmeja dengan anakku dan beberapa Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun