Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kota Inklusi Bukan Hanya Fasilitas Perkotaannya saja, Tetapi Termasuk Kepedulian Warga Lokalnya

18 November 2024   10:31 Diperbarui: 18 November 2024   11:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak2 dan remaja itu justru tidak malu2 untuk mendekati aku. Dan, aku mempersilahkan mereka untuk menekan2 tombol kursi rodaku. Berjalan, mundur, sedikit apeed 5 ngwbut dan membunyikan klakson.

Mereka senang sekali. tertawa2 bahagia. Dan, ibu2 mereka pun mendekatiku untuk berfoto Bersama. Untuk mereka, kursi roda (elektrik) adalah barang yang aneh dan keinginan-tahuan mereka mengalahkan keengganan mereka dengan turis asing berbahasa non-Uzbek .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

                                                    Mereka berkerumun mengelilingiku dan mencoba tombol2 yagn ada di kursi rodaku .....

 

Pada kenyataannya, semua negara mempunyai ciri masing2 dalam menghadapi situasi inklusi. Jika aku sebagai disabilitas, malu dan marah dengan keadaanku, semuanya tidak seperti yang kugambarkan di tulisan2ku diatas.

Justru aku meminta mereka mendekatiku untuk kaingin-tahuan mereka tentang kursi roda. Aku yakin, mereka mengagap kursi rodaku adalah mobil2an, bukan sebuah bulliyan atau penghinaan .....

***

Kembali lagi tentang "guiding block" untuk tuna netra di Uzbekistan.

Untukku sendiri, ketika fasilitas perkotaannya belum mewadahi dan belum menyediakan, tetapi warga local nya ramah dan tanpa diminta tetap bisa membantu, seperti yangm aku alami beberapa kali disana.

Bahwa, walaupun fasilitas perkotaannya belum ada, tetapi waarga kotanya ramah dan helpful, itu sudah cukup sampai pemerintah menyediakannya. Karena "ramah disabilitas" itu bukan semata fasilitas2 fisik saja, tetapi lebih kepada peranan KEPEDULIAN dari warga2 lokal yang helpful tanpa diminta .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun