Route pejalan kaki, memang sudah dicanangkan oleh presiden Uzbekistan sebagai "kota pejalan kaki", sehingga turis benar2 mandiri untuk berjalan kaki tanpa harus menyertakan tourguide.
"Wisata pejalan kaki" ini merupakan bagian integral dari lingkungan perkotaan dengan lalu lintas terbatas, zonasi multifungsi dan gaya desain yang seragam. Hal ini memiliki konsep arsitekturalvisual tertentu dan hubungan yang sangat erat antara elemen buatan dan alami.
Mencakup sejumlah jenis struktur arsitektur dan perencanaan (jalan pejalan kaki, boulevard, alun-alun, trotoar, trotoar, tanggul, taman, dll). Bahkan, termasuk tempat parker umum yang nyaman, walau mungkin tidak diharapkan mereka naik mobil .....
Contoh kasus,
Pedestrian dengan undakan dan ramp
Di foto ini, aku berjalan di sebuah pedestrian besar dan lebar sekitar 10 meter, dengan "pulau" untuk rerumputan penyerapan tanah dan pepohonan besar untuk penghasil O2 oktigen bagi pejalan kaki.
Bagaimana pedestrian selebar sekitar 10 meter ini dengan sedikit berbukit, mereka membangun 2 trap undakan tetapi juga membangun ramp di sebelahnya .....
Â
Di satu titik, tanah agak berbukit walau tidak tebal, dan mereka tidak "cut and fill", dan dibiarkan saja demikian. Mereka membangun undakan 2 trap lebar denagn ketinggian anak tangga cuma 15 cm.
Walau "cuma" 15 cm, toh kursi roda tidak akan busa naik, sehingga kesadaran inipun membuat pemerintah tetap membangun ramp rendah, guna naik dan turun bagi kursi roda. Ramp ini sangat ramah dengan derajat kemiringan antara 4 atau 5, dan benar2 sangat nyaman bagi pengguna kursi roda.