By Christie Damayanti
Pusat kota Tashkent sekarang ini, sudah mulai mengubah dirinya sendiri menjadi bagian dari metropolitan dunia yang mempunyai keunikan tersendiri di Asia Tengah, sejak jaman Jalur Sutera .....
Â
Ibukota Tashkent dari negri cantik Uzbekistan memang bukan kota yang besar dengan sekitar 43.822 hektar dengan populasi lebih dari 3 juta jiwa. Pemerintah merancangkan banyak konsep untuk masterplan kota ini tentang rencana2 induknya.
Seperti semua perkotaan di semua negara, setiap kota mempunyai beberapa zona dan Tashkent dibagi menjadi 3 zona saja, yaitu,
Zona Konservasi, untuk area ini akan difokuskan pada pelestarian situs warisan budaya, bangunan bersejarah, dan ruang hijau. Zona Rekonstruksi, untuk konstruksi tambahan akan diizinkan di dalam zona ini sebagai bagian dari upaya renovasi. Zona Renovasi, untuk konstruksi baru akan menggantikan perumahan bobrok dan bangunan lama, disertai dengan perbaikan yang diperlukan.
Seminggu aku blusukan di kota Tashkent, memang terbukti bahwa kota ini benar2 melakukannya dengan baik.
Konservasi untuk bangunan2 budaya serta peninggalan2 tak-benda mereka sangat terencana. Tempat2 penjualan souvenir2 tentang peninggalan2 mereka sangat nyaman dan bangunan2 budaya mereka pun terlihat rapih, bersih dan terpelihara denagn baik.
Untuk zona bangunan2 fungsi2 perkotaan pun sesuai denga napa yang sudah tercanangkan dari jaman2 sebelumnya. Konsep apartememn2 peninggalan era Soviet pun oleh pemerintah tetap di pertahankan dan juga mereka tetap membangun apartemen2 yang lebih modern.
Apalagi tentang zona area hijau mereka.
Aku sangat merasakan nikmatnya berjalan2 di musim panas dengan suhu udara lebih dari 43 derajat Celsius, tetapi angin terasa sejuk karena dedaunan hijau yang mengeluarkan O2 oksigen yang membuat udara sekitar adem walau matahari menyengat.
Berbagai taman kota dipelihara denagn sangat baik, Terbukti, aku berkelilng kota melewat berbagai taman kota. Walau sepi karena panas, tetapi tidak ada terlihat pepohonan yang kering. Semua tetap hijau dan sangat sejuk .....
 Pedestrian di semua jalan2 di kota Tashkent, yang nyaman dan sejuk dengan pepohonan tinggi yang terpelihara dengan sangat baik .....
Taman kota yang banyak terdapat di Tashkent, sejuk sekali aman dan nyaman untuk beristirahat. Dan, sepanjang perjalkananku di Tashkent dengan kursi roda, pepohonan terus ada, rimbun dan sangat terpelihara .....
Â
Berdasarkan rencana induk, konstruksi tambahan akan dimungkinkan di zona rekonstruksi. Di zona renovasi, konstruksi baru akan dilakukan di lokasi perumahan yang sudah tidak berfungsi lagi dan bangunan2 tua, dan mereka memang ssedang melakukan perbaikan2 sampai sekarang,
Saat ini di ibukota Tashkent, masalah lingkungan dan transportasi menjadi semakin mendesak. Secara khusus, selama 10 tahun terakhir, suhu udara rata2 di Tashkent telah meningkat sebesar 1 derajat. Tingkat polutan di atmosfer melebihi norma. Setiap hari, jumlah mobil meningkat, dan lalu lintas menjadi semakin sulit.
Itu memang wajar di seluruh dunia, apalagi kota Tashkent merupakan ibukota yang sedang berkembang menuju kota metropolitan dunia. Sehingga, masalah2 perkotaan akan sangat wajar untuk terus mengukung Tashkent.
Masalahnya adalah pemerintah harus mampu menahan gejolak perkotaan untuk survive dan akan terus bermasalah untuk maju sampai akkirnya. Karena, membangun kota dan negara tidak akan ada habisnya .....
Rencana induk baru mempertimbangkan aspek2 ini. Secara khusus, direncanakan untuk melipatgandakan luas ruang hijau di kota Tashkent dan sekitarnya menjadi 25 ribu hektar. Dan, luas ruang hijau di ibukota Tashkent akan meningkat dari saat ini. Jadi, jika aku kesana lagi, akan lebih nyaman dengan tambahan2 area hijaunya.
Kepala negara sebagai presiden kedua Uzbekistan menekankan, perlunya mengubah Tashkent menjadi kota metropolitan besar dengan kondisi yang menguntungkan bagi tempat tinggal dan pekerjaan. Tentu saja, Tashkent akan mengubah dirinya seagai salah satu kota metropolitan dunia.
Pusat kota Tashkent yang ramai dengan bangunan serta lingkungan modern. Tetapi, disekelilingnya masih terdapat banyak bangunan2 lama terutama peninggalan2 era Soviet .....
Salah satu jalan besar dan pedestrian 2 lantai di Street Hamid Olimjon. 4 bangunan apartemen di foto ini adalah bangunan2 lama era Soviet yang sangat dipelihara, sementara jalan dan pedestrian yang baru sekitar 5 tahun kebelakang, selesai dibangun.Â
Terlihat, pepohonan hijau segar, padahal saat itu musim panas Juni 2024, dan hijau daun pepohonan ktu, tetap hijau alami. Berarti, pemerinta benar2 memelihara area hijau Tashkent.
Dengan pembangunan2 yang aku lihat sendiri bagaimana Tashkent berkembang dengan sangat cepat sejak kemerdekaan Uzbekistan tahun 1991 lalu, tentu hal ini akan bisa tercapai segera. Mereka membangun jalan2 raya besar termasuk pedestrianya, juga bangunan2 baru yang modern untuk menarik minat dunia sebagai wisatawan manca negara, termasuk aku .....
***
Untukku, ibukota Tashkent sangat mengagumkan dan mewujudkan keanggunan modern dari banyak ibu kota lain di dunia, dengan Tashkent memiliki cita rasa uniknya sendiri. Kota ini memadukan bangunan abad pertengahan yang tampak seperti berasal dari  kisah oriental kuno, dengan arsitektur Eropa yang elegan dari masa pemerintahan Turkestan.
Ibukota Tashkent pun, berbentuk blok2 beton dari era Soviet dan bangunan komersial tinggi berkilau yang terbuat dari kaca dan beton yang mewakili era baru Uzbekistan yang merdeka. Tashkent berhasil mengubah dirinya sejak kemerdekaan Uzbekistan, walau tetap mempertahankan sebuah kehidupan awal selama berada di bawah Uni Soviet.
Dengan berhasilnya ibukota Tashkent menjadi kota modern dari Uzbekistan yang terkenal dengan keunikannya, Tashkent menjadi tuan rumah bagi banyak acara internasional penting, seperti Forum Investasi Internasional Tashkent, yang akan diadakan untuk kedua kalinya pada tahun 2024.
Wisatawan2 mancanegara yang datang ke ibukota Tashkent, dalam tour2 mereka merasakan keunikan dan perpanduan antara pemandangan kota moderm dan Sejarah abadi sejak 2000 tahun lalu di jaman Jalur Sutera. Semuanya itu merupakajn cerminan ketahanan dan dinamisme ibukota Uzbekistan ini. Sebuah pasar besar yang jaman itu sudah terjadi perdagangan Jalur Sutera. Chorsu Bazzar, sangat ikonik dan mengagumkan.
Bukan sekedar pasar biasa saja, tetapi makna sejarahnya sejak Jalur Sutera itu sangat mendalam, bahkan ketika aku seringkali masuk ke Chorsu Bazzar itu, ada debar jantung yang membuat aku selalu membayangkan, bahwa 2000 tahun lalu, banyak orang dari banyak negara bertransaksi besar disini ......
Tidak heran, dengan banyaknya keunikan di Tashkent ini, pemerintah benar2 serius unuk menjadikan kota ini sebagai salah satu metropolitan dunia, yang mampu bersaing untuk menghasilkan karya2 luar biasa Uzbekistan.
Bahkan, sejak kemerdekaannya tahun 1991 lalu, masterplan Taskent sudah 2x di perbaharui untuk menghasilkan kota yang lebih baik lagi. Dan, mereka sangat focus untuk melakukannya.
Menurut Zoyir, teman dan sahabatku dari Tashkent mengatakan, bahwa jalan2 dan pedestrian2 yang aku lalui itu, termasuk baru selesai, 5 tahun belakangan ini! Aku melayangkan pandanganku, yang memang jalan2 rasa serta pedestrian2 itu sangat rapi dan aksesibel bagi kursi rodaku.
Jadi, jika dalam 5 tahun belakangan ini Tashkent sudah mengubah dirinya lebih baik lagi, bagaimana 10 tahun kemudian? 20 tahun keudian? Aku yakin, Tashkent akan "mengusai dunia" dengan konsep2 serta Sejarah mereka yang memang unik di dunia, bagian dari Asia Tengah yang luar biasa .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H