Tanpa mengabaikan elemen2 kebutuhan, seperti keamanan dan pertukaran informasi.
Tentang efisiensi ruang
Sebagai arsitek, aku pun banyak diminta untuk membuat sebuah lobby walau dengan skala ruang yang sangat terbataqs. Ruang2 kecil yang bisa digunakan sebabai lobby lecil. Dengan desain cantik, unik dan minimals, sebuah ruang kecil, mampu menjadi identitas sebuah bangunan.Â
Memanfaatkan ruang semaksimal mungkin adalah apa yang kami lakukan sebagai arsitek. Perencanaan tata ruang yang cerdas tidak harus bergantung pada dimensi megah, juga tidak boleh mengabaikan fungsionalitas.
Pendekatan serbaguna dan fleksibel saat ini juga dapat diakses oleh banyak orang, misalnya dengan tempat komersial kecil. Konsep yang tepat harus menghasilkan ruang bersama yang menenangkan atau menghibur yang menyediakan tempat istirahat yang sempurna di ruang2 publik, ruang Bersama Masyarakat.
Bagaimana dengan identitas sebuah lobby?
Seorang arsitek akan menyatukan beberapa ruang atau bangunan dengan multi-penghuni untuk mengembangkan identitas secara individual, setelah seorang tamu berjalan melewati sebuah lobby. Si tamu akan melihat sebuah identitas yang positif, ketika lobby mampu menterjemahkan apa yang ada di bangunan atau ruang2 dengan banyak "merk" penghuni.
Sebuah lobby yang elegan, mampu menterjemahkan tentang ke-ekslusifitas penghuni2nya. Sebuah lobby juga mampu memberikan Susana wisata misalnya, ketika lobby itu di desain dengan furniture2 yang cantik dan unik yang disesuaikan dengan wisata yang akan diusung. Dan sebagainya.
Dan, salah satu aspek arsitek atau/dan desain interior yang paling menarik adalah mampu menceritakan sebuah narasi, dan lobby merupakan tempat yang tepat untuk memulai.
Lalu, nilai finansial yang akan dihasilkan?
Jika area lobi yang inovatif dan ramah meningkatkan reputasi lingkungan dan mendatangkan bisnis atau tamu2 yang lain, maka itu sepadan dengan uang yang dikeluarkan.