Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjaga Sejarah Arsitektural Rumah Tua Jauh Sebelum Era Soviet di Tashkent

16 Agustus 2024   13:59 Diperbarui: 16 Agustus 2024   14:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Sebuah jendela tua dari sebuah rumah tua lebih tua dari era Soviet dengan dinding tanah liat bercampur Jerami sebagai penginatnya. Jendela ini dibuat dari belahan2 kayu2 yang dipaasang tegak lurus sampai miring.

Tetapi di masa sekarang, mereka memasang jendela baru dengan kaca didalamnya, tetapi tidak membuka belahan2 kayu bulat jaman itu. Sebuah kepedulian menjaga Sejarah arsitektural mereka .....

***

Tentang kepedulian

Tidak banyak orang2 atau negara2 yang peduli tentang apa yang seharusnya memang dilakukan. Awalnya, issue yang berkembang di dunia, adalah tentang kota tua. Dimana negara2 barat atau negara2 maju, dianggap lebih peduli rentang kota tua nya disbanding dengan negara2 berkembang.

Untukku sendiri,

Konsep negara2 berkembang adalah mayoritas adalah membangun infra-strukturnya dahulu terutama di kota2 besarnya untuk bisa "dilihat" oleh dunia bahwa kota2 mereka bisa bersaing dengan kota2 besar dunia.

Setelah itu, negara2 berkembang yang perlahan menuju negara maju, mereka sudah mulai memikirkan banyak hal, termasuk kota2 tua mereka, yang sudah mulai "hilang" karena waktu mereka untuk memajukan negaranya.

Dan, itu sangat disayangkan jika akhirnya kota2 tuanya hanya tinggal kenangan belaka karena belum menjafi mayoritas untuk diperbaiki atau di restorasi dan dananya sudah habis untuk mendapatkan pengakuatn dari dunia sebagai negara menuju maju .....

Itu lumrah teradi di seluruh dunia dan juga manusiawi. Negara2 baru yang berkembang tentu tidak akan memikirkan yang sudah tua, sementara rakyatnya serta kehidupan negaranya masih jauh dari sejahtera!

Begitu juga tentang negara2 maju yang memang sudah jauh berpikir tentang generasi kemudian, Dimana generasi2 baru membutuhkajn cerita Sejarah besar tentang negara2 mereka untuk pembuktian tentang betapa hebatnya negara mereka.

Jadi, semua nya terjadi dengan pasti dan semuanya berjalan dengan yang ada .....

***

Blusukan ku juga bisa menjadi pembuktian bahwa ternyata tidak hanya negara saja yang harus peduli dengan detail negaranya sendiri. Karena pemerintah itu melakukan yang terbaik bagi negaranya, dibantu oleh para menterinya. Dan, mereka pun cukup terbatas dengan detail2 negaranya, termasuk detail tentang sebuah konsep arsitektural nya.

Detail2 arsitektural memang bisa saja "sedikit disishkan", karena bicara tentang arsitektural adalah salah satu bicara tentang seni. Seni membangun, sehingga negara2 yang tidak peduli atau belum peduli tentang seni (negara2 baru dan berkembang), tentu saja mereka tidak akan atau belum akan menyisihkan anggarannya untuk itu.

Sekali lagi, itu sangat wajar .....

Jadi, bagaimana aku bisa mengambil sedikit Kesimpulan tantang hal ini? Tentu saja ketika aku berjalan keliling gang2 kecil perkottan di Tashkent, aku melihat dengan mata kepala sendiri dan merenunginya.

Mungkin, Zoyir juga tahu betapa warga local Tashkent tetap peduli tentang sejarahnya, walau dari sebuah hal2 kecil yang mungkin orang lain tidak tahu dan masa bodoh tentang nya. Termasuk pemerintah. Entahlah .....

Mungkin juga, pendapatku juga salah tentang ini. TEtapi untukku sendiri sebagai seorang arsitek yang peduli dengan semuanya yang berhubungan dengan arsitektural, beberapa yang aku lihat itu benar2 menyentuh hati dan "rasa" ku.

Yang aku temukan memang tidak banyak. Jarena aku hanya berkeliling kota Tashkent beberapa hari saja. Kurang dari 10 hari. Tetapi, jika aku blusukan lebih dari beberapa bulan, aku yakin aku akan menemukan semua "harta karun" ini dan mendokumentasikannya.

Research memang bukan sekedar hasil instan. Tetapi, research adalah lenih kepada pengamatan yang memakan waktu lama untuk menghasilkan sebuah Kesimpulan. Dan, research ku pun hanya sekedar pribadi untuk memuaskan rasa ingin tahuku saja tentang apa dan bagaimana Uzbekistan survie dengan kedaan yang terntyata tidak mudah untuk dialami.

Yang paling nyata dan hampir semua di perkampunghan perkotaan Tashkent adalah tiang listrik2 modern dari beton yang menggantikan tiang2 listrik dari kayu.

Sangat wajar jika pemerintah menggantikan tiang2 listrik kayu menjadi tiang Listrik dari beton karena lebih modern dan lebih kuat untuk jangka aktu lebih lama di tahun2 mendatang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

2 buah tiang Listrik, yang kiri sudah diganti dengan tiang Listrik beton dan yang kanan masih dengan tiang tisteik lama dari kayu. Tetapi karena tiang Listrik kayu itu memang sudah laouk, mereka mengikat tiang Listrik kayu it uke tiang beton yang sepertinya dibuat sendiri secara swadaya lingkungan sekitarnya.

 

Untukku ini membuktikan demikian, karena jika mereka tidak mau peduli tentang apa ayng dianggap tua, mereka tidak akan bela2in untuk mengikat tiang Listrik kay uke tiang beton yang mereka buat sendiri .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Jika foto diatas, mungkin memang pemerintah belum msuk ke area permukian perkampungan perkotaan Tashkent ini, dan warga local mengikat tiang Listrik kayu ini ke sebuah tiang beton yang dibuat sendiri secara swadaya. Karena jika tidak, tiang kayu ini akan roboh dan mereka mungkin tidak bisa mendapatkan pasokan Listrik dan membayahakan .....

***

Jadi, kepedulian itu bukan harus dari pemerintah saja. Kepedulian juga bukan sekedar "yang besar dan muluk" saja. Kepedulian itu harus datang dari hati, tentang apapun.

Karena, dari kepedulian, itu adalah dasar untuk bisa mengambil kepitusan tentang apapun. Dalam hal ini adalah tentang sebuah negeri cantik Uzbekistan. Dan aku yakin bahwa, negeri ini akan melesat dengan cepat, ketika dasar2 kepedulian ini terus membubung tinggi, setinggi cita2 mereka untuk membangun negaranya ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun