Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjaga Sejarah Arsitektural Rumah Tua Jauh Sebelum Era Soviet di Tashkent

16 Agustus 2024   13:59 Diperbarui: 24 Agustus 2024   09:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Sebuah jendela tua dari sebuah rumah tua lebih tua dari era Soviet dengan dinding tanah liat bercampur jerami sebagai pengingatnya. Jendela ini dibuat dari belahan-belahan kayu yang dipasang tegak lurus sampai miring.

Tetapi di masa sekarang, mereka memasang jendela baru dengan kaca didalamnya, tetapi tidak membuka belahan-belahan kayu bulat jaman itu. Sebuah kepedulian menjaga sejarah arsitektural mereka.

***

Tentang kepedulian

Tidak banyak orang-orang atau negara-negara yang peduli tentang apa yang seharusnya memang dilakukan. Awalnya, isu yang berkembang di dunia tentang kota tua adalah di mana negara-negara barat atau negara-negara maju, dianggap lebih peduli rentang kota tuanya disbanding dengan negara-negara berkembang.

Untukku sendiri,

Konsep negara berkembang adalah mayoritas membangun infrastrukturnya dahulu terutama di kota-kota besarnya untuk bisa "dilihat" oleh dunia bahwa kota-kota mereka bisa bersaing dengan kot-kota besar dunia.

Setelah itu, negara-negara berkembang yang perlahan menuju negara maju, mereka sudah mulai memikirkan banyak hal, termasuk kota-kota tua mereka, yang sudah mulai "hilang" karena waktu mereka untuk memajukan negaranya.

Dan, itu sangat disayangkan jika akhirnya kota-kota tuanya hanya tinggal kenangan belaka karena belum menjadi mayoritas untuk diperbaiki atau direstorasi dan dananya sudah habis untuk mendapatkan pengakuan dari dunia sebagai negara menuju maju.

Itu lumrah teradi di seluruh dunia dan juga manusiawi. Negara-negara baru yang berkembang tentu tidak akan memikirkan yang sudah tua, sementara rakyatnya serta kehidupan negaranya masih jauh dari sejahtera!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun