Seperti yang aku tuliskan di bab sebelumnya, bagaimana penduduk Tashkent memilih tempat tingal mereka sesuai denagn keinginan teruama dengan budget mereka. Khrushchevka dan Brezhnev adalah konsep hunian yang paling banyak diminati oleh penduduk Tashkent yang ber-ekonomi mengeah kebawah.
Perbedaan antara Khrushchevka dan Brezhnev, tidak terlalu signifikan.Â
Perbedaan yang paling mendasar adalah bahwa kamar mandi di konsep Brezhnev adalah masing2 ada di masing2 unitnya, sedangakan konsep Krushchevka, kamar mandi hanya ada 1 buah saja untuk 1 lantai. Sedangkan 1 lantai bisa saja terdiri dari beberapa unit yang berbeda2 pemiliknya.
Sangat berbeda denan konsep Stalinki, dimana konsep ini memang menampung kaum elit dan orang kaya di Tashkent. Mulai dibangun tahun 1930-an hingga pertengahan tahun 1950-an dengan gaya neo-klasik dengan karakteristik utamanya adalah kesan ruang dan ukuran yang sangat besar. Untuk berkumpul keluarga mereka.
Ruang2 di unit Stalinki ini menampilkan plafond setinggi sampai 3,2 meter, tentu menjadi lebih mahal karena materialnya yang lebih banyak.
Tetapi pada kenyataaanya, di balik fasad megah itu tersembunyi partisi ruangan yang terbuat dari bahan bermutu rendah yang sudah rusak seiring berjalannya waktu, serta kayu yang menggantung di antara lantai. Umumnya apartemen ini memiliki tiga atau empat kamar.
Mengapa, dengan  konsep untuk penduduk elit tetapi tetap mereka menyembunyikan material bermutu rendah?
Karena,
Dari haris membaca beberapa referensi tentang ini, sertaya konsep Stalinki pun mempunya 2 jenis, yaitu untuk masyarakaat atas Soviet saat itu dan untuk kaum buruh. Dimana konsep yang untuk Masyarakat atas biasanya saat itu adalah para pemimpin Soviet dan perwira tinggi militer, sedangkan keluarga mereka membutuhkan asisten2 untuk menjaga anak2 mereka.
Asisten2 inilah yang ditempatkan dalam konsep Stalinki khusus untuk mereka, denagn konsep unit yang kecil2 tetapi lokasinya dekat denagn  Stanlinki Masyarakat atas.