Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kehidupan dan Lingkungan Hunian Tua dengan Kanal dan Desain Bintang Soviet di "Tarix Street"

6 Agustus 2024   09:21 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah agak kenyang makan banyak buah apricot yang dipetik Zoyir di pohon2 apricot disana (karena sebelumnya perutku berbunyi, kruk ... kruk ... kruk ... hihihi), mulailah aku bertanya2 apa ayng ingin aku ketahui kepada Zoyir.

Tentang lingkungan,

Seperti juga di beberapa negara tentang permukiman, penduduk local dimanapun memang pebih memilih punya rumah di pinggir Sungai karena terasa lebih segar, apalagi dengan suara2 air yang bermericik. A[alagi juga, di negara2 yang sadar dan peduli tentang kebersihan, sehingga air benar2 menjadi kebutuhan mereka akan rasa nyaman dan segar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Belakangku adalah kanal kecil dengan  air hijau kebiruan untum sumber kehidupan semua makhluk, konsep awal kehidupan dan konsep awal bagi warga Tashkent ....

Khusus di Tashkent, menurut Zoyir mereka memilih tinggal di tepi sungai karena Sungai adalah lambing kesuburan dan benar2 membawa kesegaran hakiki dengan banyaknya pepohonan hijau.

Dengan dekatnya air, pohon2 itu menjadi lebih subur karena akar2nya "tersentuh" dengan air lebih banyak dibanding dengan akar2 pohon yang jauh dari air. Dan kenyataannya, Tashkent adalah salah satu negara yang sangat hijau dan rimbun, dengan banyaknya pepohonan hijau yang besar dan tinggi serta pemeliharaannya yang sangat baik.

Suasanya alam dan lingkungnya memang sangat nyaman. Aku saja yang Cuma seorang turis blusukan, aku sangat menikmati Susana alam disana, walau suhu udara memang sangat panas!.

Mungkin berbeda dengan di Jakarta. Dimana pada kenyataannya. Air atau Sungai di Jakarta semuanya sangat kotor, berbau serta saat2 hujan datang, pasti meluap. Sehingga, ketika aku pernah mengamati dan bertanya2 penduduk disana, mereka justru ingin pindah ke area yang tidak ada Sungai.

Mereka lebih memilih tinggal di area yang tidak ada Sungai supaya mereka tidak kerepotan jika banjir datang. Bahkan, hujan Cuma sebentar saja, banjur pun datang .....

Perbedaan yang mendasar dari 2 buah negara berkembang .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun