Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Contoh Kehidupan Sosial dalam Era Soviet sampai Era Modern sebagai "Harta Karun" yang Menginspirasi

31 Juli 2024   10:07 Diperbarui: 31 Juli 2024   11:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan, mulai terbentuklah bagian demi bgian yang aku ingin tahu tentang kehidupan sosial di Tashkent khususnya, dalam ruang kehidupan negeri cantik dan unik Uzbekistan ini.

Ditemani oleh Zoyir sebagai teman, sahabat, bodyguard dan malaikat pelindungku yang dikirim oleh Tuhan selama aku disana, dia memang menjadi teman diskusi ku tentang apapun yang aku ingin tahu dan dia bisa enjawab sebagian besar pertanyaan2ku, termasuk tentang dunia permukiman, bahkan sedikit dunia arsitektural sederhana.

Dan, mulai hari pertama sampai hari terakhir, aku sering menemukan kehidupan sosial penduuk Tashkent, yang terus menerus membuat aku ternganga ......

Berkat Zoyir juga, keinginanku untuk masuk di apartemen atau sebuah rumah disana, yang sangat unik dan membyat rasa ingin-tahu ku sangat besar, bisa terjadi. Masuk ke lobby apartemen2 tua peninggalan era Soviet yang belum di renovasi, yang memberikan ekspresif di hati dan pikiranku tentang kehidupan jaman iu yang "mengerikan!"

Entah apa itu, dan entah benar atau tidak, pikiran liar ku berkecambah tentang kehidupan masa lalu mereka, sebelum Uzbekistan memisahkan diri dari negara adikuasa Uni Soviet tahun 1991 lalu.

Aku melihat dengan mata kepala sendiri serta aku merasakan sendiri, betapa tiba2 bulu kudukku meremang ketika masuk ke beberapa lobby apartemen2 itu. Atau, sudah langsun ternganga ketika aku baru melihat tampak depan Gedung apartemen yang sangat kumuh dan memprihatinkan, dan masih ada warga yang menghuni tempat2 itu!

Aku hanya diam seribu Bahasa, ketika Zoyir mengantarku ke sebuah lobby di sebuah Gedung aparetemen yang sudah "hancur" denagn  material yang terkelupas disana sini, dan mendengarkan celoteh penghuni di beberapa unit kecil, sekitar hanya 4 meter x 4 meter saja dengan Bahasa local mereka.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Memasuki lobby sebuah apartemen tua pun, sudah membuat dadaku berdegub keras, dengan pengalaman yangcukup "menyeramkan" .....

 

Dan, tanganku mendadak dingin yang berada di gandenan Zoyir karena kursi rodaku tidak bisa masuk karena terlalu sempit, ketika aku benar2 menyaksikanj betapa lobby apartemen2 mereka sangat kumuh dan belum pernah di renovasi. Aku hanya berpkir, "Mereka survive dengan keadaan seperti itu" .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun