By Christie Damayanti
Konsep Khrushchyovka berlantai 9, dengan pengulangan desain faade, berjejer di salah satu jalan utama di Tashkent. Apartemen peninggalan Uni Soviet yang dibangun denan konsep yang sama .....
Â
Konsep Khrushchyovka, memang membutuhkan pengerian yang mendalam karena bukan hanya sekedar ruang tempat tinggal saja untuk sebuah keluarga, tetapi bagaimana mereka mengerti kedaan disana saat masa2 sulit itu.
Pemerintah membangun rumah2 dalam apartemen2 yang dibuat semurah mungkin dan dalam waktu sesingkat2nya untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal di Uni Soviet saat itu. Dan, konsep Khrushchyovka memang sebuah jenis bangunan hunian yang bisa dikembangkan untuk mengatasi kekurangan tempat tinggal denagn segala macam cara, terutama dengan mengutak-utik arsitekturalnya.
Bangunan2 apartemen 4 lantai ini, misalnya, (lihat foto dibawah ini),
Ada 1 lantai dasar denagn desain yang berbeda denagn 3 lantai diatasnya, yang biasanya lebih kecil dan tentu saja lebih murah. Kata Zoyir adalah, untuk lantai basement (bunker) yang biasanya untuk menyimpan bahan makanan atau berlindung jaman musim dingin, adalah nyak milik penghuni di lantai dasar saja. Bukan 3 lantai diatasnya.
 Aku di sebuah lobby sebuah apartemen berlanta 4 dengan konsep Khrushchyovka dengan lantai basement (bunker) yang dikunci (pintu hijau di depanku), karena dipakai ole homeless untuk berteduh .....
Â
Dan, karena basement sangat nyaman untuk berlindung, banyak sekali homeless yang berebut mencari tempat tinggal, sehingga jika ada kesempatan, para homelss ini masuk ke bawah, dan tinggal disana.
Oleh sebab itu, aku melihat bahwa bunker2 itu akhirnya dikunci oleh si pemilik, karena sekarang bukan hanya menyimpan bahan makanan saja, tetapi berfungsi sebagai Gudang untuk mereka.
Konsep Khrushchyovka semakin dikembangkan. Bukan hanya untuk bangunan apartemen 2 sampa 5 lantai saja, tetapi berkembang pesat untuk 9, 12 dan 16 lantai, yang banyak terdapat di sepanjang jalan utmana di ibukota Tashkent.
Konsep bangunan ini, semua sama saja, sebagai bangunan apartemen untuk tempat tinggal. Bedanya adalah, untuk bangunan yang tinggi 9, 12 (jarang) dan 16 lantai, terdapat di sisi2 jakan utama kota, terutama di ibukota Tashkent.
Contoh desain pengulangan pada sebuah bangunan apartemen di Tashkent. Faade atau tampak depan bangunan ini, penuh dengan pengulangan2 secara arsitektural, yang menjadikan ciri khas bangunan2 peninggalan Uni Soviet .....
Â
Ini contoh untuk bangunan Khrushchyovka 4 lantai, yang aku sangat yakin jika diatas 4 lantai pun, semuanya akan berulang, sesuai dengan konsepnya "membangun secepat dan semurah mungkin".
Bangunan apartemen 4 lantai derngan  panel2 beton, dan denah standard sebagai hunian sebuah keluarga disana. Block panel2 beton itu, mudah untuk mengutak-atik, dan disesuaikan dengan kebutuhan serta tidak memakan waktu lama. Apalagi, semuanya sudah masuk dalam system deasin yang dikerjakan di pabrik mereka sebelum diangkut dan dipasang di Lokasi.
Fabrikasi2 tersebut, terus terjadi di seluruh dunia, yang membuat negeri2 besar dan mempunyai populasi besar untuk cepat membangun tempat tinggal atau membangun bangunan2 fasilitas perkotaan lainnya.
Berulang dengan ke-khas-an desain peninggalan Uni Soviet yang benar memberikan ciri khas ibukota Tashkent yang pernah dibawah Uni Soviet. Dampaknya sangat besar. Tashkent mempunyai heritage cantik sebagai bagian dari arsitektur khusus dari Uni Soviet, yang untukku sebagai seorang arsitek dari negeri jauh dari Uzbekistan, sangat tertarik untuk mempelajarinya.
Berdasarkan desain dinding berpanel, konsep Khrushchyovka memanfaatkan tanaman beton. Fitur utama pembangun rumah adalah aset yang memungkinkan penghuni untuk membuat keseluruhan bangunan menjadi cantik denaggn tanaman rambat atau dengan pengulangan2 bentuk dekoratif yang biasanya menghiasi jendela2 unit mereka masing2..
Peninggalan Uni Soviet di Tashkent, dinamai khrushchyovka ini, dan dirancang sebagai arsitektur sosial, yang berarti mereka sangat rasional dalam konstruksinya dalam hal ketinggian bangunan, bahan bangunan, ukuran apartemen, dan lainnya. Bangunan yang dibangun berbeda, pada periode memikul tanggung jawab yang berbeda.
***
Tashkent secara mengejutkan adalah kota yang indah dengan jalan raya lebar, banyak taman umum hijau, dan kanal dengan deretan pepohonan yang mengalir melaluinya. Itu aku alami sendiri ketika aku kesana bulan Maret dan bulan Juni 2024 untuk melakukan survey dan research yang mendalam untuk sebuah karya ku bagi dunia.
Berkat Uni Soviet, yang menganggap Tashkent sebagai "Bintang Timur", kota ini menjadi model kekuatan dan teknologi sosialis bagi Asia Tengah. Kota ini meniru model Moskow, dan setelah St. Petersburg dan Kiev, merupakan kota paling maju ke-4 di Uni Soviet, saat itu.
Para pemimpin partai komunis memandang Tashkent sebagai pusat internasional yang penting dan "model" kota Asia. Ini adalah contoh bagaimana sosialisme dapat membawa masyarakat Uzbek yang "primitif" ke era industri modern.
Nah,
Dari situlah ketika Uzbekistan memisahkan diri dari negeri adikuasa Uni Soviet dengan Tashkent sebagai ibukota negara baru tersebut, mereka sekarang berlomna dengan dengan waktu untuk membenahi Tashkent sebagai ibukota untuk bukan sekedarnya saja, tetapi untuk menjaring dunia masuk ke Uzbekistan.
Dengan kata lain,
Uzbekistan berjuang untuk membangun Tahsken sedemikian untuk cepat menjaring dunia, dengan fasilitas2 perkotaan yng terus dibangun.
Tetapi, bagaiman dengan permukimannya?
Seperti yang aku sudah sering kutulis, permukiman mereka memang lebih lambat untuk diperbaiki. Tetapi, ketika aku mencari jawaban, salah satunya perntanyaan ini "mengapa mereka masih berniat untuk tinggal di apartmen2 kumuh mereka?".
Tidak mudah untuk mendaoatkan jawaban yang solid. Karena, mereka berbahasa local dan aku hanya bisa berbahas Inggris. Dan, ketika Zoyir sahabatku yang memang penduduk Tashkent, dia bukan seorang arsitek sehingga focus serta pengertiannya sangat berbeda.
Sehingga, aku mencarinya di Google. Berhari2 aku menelusuri data apa yang aku butuhkan, akhirnya setelah aku sambung2kan antara data online, dan pengamataku sebagai seorang arsitek di Tashkent sendiri, terdapat rangkaian catatan tentang kasus dan konsep Khrushchyovka.
Dan, kita semua tahu bahwa sebuah konsep atau "sesuatu" itu mempunyai 2 sisi. Positif dan negative, karena semua kepala mempunyai pemikirannya sendiri2. Sehingga, konsep ini pun mempunyai pro dan kontra nya, seperti yang aku tuliskan pada artikel sebelum ini.
Masih banyak lagi cerita2 menarik tentang peninggalan2 Uni Soviet di Uzbekistan, teruama di Tashkent, yang akan kutuliskan terus untuk menjadi beberapa buku2ku tentang Uzbekistan .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H