Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tashkent dengan Beberapa Contoh Apartemen Konsep "Khrushchyovka" Secara Arsitektural

24 Juli 2024   12:17 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:20 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang aku sudah sering kutulis, permukiman mereka memang lebih lambat untuk diperbaiki. Tetapi, ketika aku mencari jawaban, salah satunya perntanyaan ini "mengapa mereka masih berniat untuk tinggal di apartmen2 kumuh mereka?".

Tidak mudah untuk mendaoatkan jawaban yang solid. Karena, mereka berbahasa local dan aku hanya bisa berbahas Inggris. Dan, ketika Zoyir sahabatku yang memang penduduk Tashkent, dia bukan seorang arsitek sehingga focus serta pengertiannya sangat berbeda.

Sehingga, aku mencarinya di Google. Berhari2 aku menelusuri data apa yang aku butuhkan, akhirnya setelah aku sambung2kan antara data online, dan pengamataku sebagai seorang arsitek di Tashkent sendiri, terdapat rangkaian catatan tentang kasus dan konsep Khrushchyovka.

Dan, kita semua tahu bahwa sebuah konsep atau "sesuatu" itu mempunyai 2 sisi. Positif dan negative, karena semua kepala mempunyai pemikirannya sendiri2. Sehingga, konsep ini pun mempunyai pro dan kontra nya, seperti yang aku tuliskan pada artikel sebelum ini.

Masih banyak lagi cerita2 menarik tentang peninggalan2 Uni Soviet di Uzbekistan, teruama di Tashkent, yang akan kutuliskan terus untuk menjadi beberapa buku2ku tentang Uzbekistan .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun