Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Konsep Perbaikan Permukiman dan Perumahan Tua di Tashkent yang Tertunda...

18 Juli 2024   12:39 Diperbarui: 18 Juli 2024   14:30 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Zoyir di Sebuah Gedung apartemen berlantai 3, dengan fasad atau tampak muka yang sama sekali belum pernah diperbaiki sejak berada di bawah Uni Soviet. Pemandangan ini sebenarnya untukku sangat miris, mengingatkan aku dengan dj vu menonton film2 Russia lama yang cukup membuat rasa tidak nyaman .....

***

Tashkent, adalah ibu kota Uzbekistan, memiliki sejarah arsitektur yang menakjubkan. Selama era Soviet, kota ini mengalami transformasi signifikan dan dibangun kembali sebagai kota percontohan Soviet setelah gempa bumi dahsyat pada tahun 1966.

Arsitek dari berbagai wilayah di Uni Soviet berkolaborasi dengan para ahli lokal, sehingga menghasilkan bentuk modernisme arsitektur yang unik. Modernisme ini secara harmonis mengintegrasikan unsur2 arsitektur Islam, kreativitas asli, dan pencapaian teknik mutakhir pada masa itu.

Tashkent memegang status terhormat sebagai kota internasional terkemuka di Timur selama ini. Jadi ya, kota ini dapat dianggap sebagai kota modernis dengan perpaduan pengaruh dari arsitektur Asia Tengah, Russia, Mongol serta Timur Tengah.

Begitu juga desain2 permukiman tua nya, yang sebagian besar berbentuk apartmn dari 2 lantai, 4 lantai, 6 lantai, 9 lantai dan 16 lantai. Dan, semuanya merupakan peninggalan Uni Soviet, walau yang 9 dan 16 lantai peninggalan Uni Soviet lebih modern disbanding dengan belasan atau puluhan tahun lalu.

Blusukan ku Bersama Zoyir, sebaian bwsar adalah ke permukiman2 apartmen untuk 2 lantai dan 4 lantai. Begotulah kenyataannya, hanya beberapa area saja yang terbangun untuk 9 dan 16 lantai.

Zoyir menjelaskan, ada beberapa permukiman apatemen peninggalan Uni Soviet, sama sekali belum pernah di renovasi, sehingga benar2 aku melihat bangunan2 tua dan kumuh, dan benar2 mencerminkan keadaan warga penghuni nya, yang memang belum terpenuhi tingkat sosialnya.

Secara arsitekrural, analisaku deminian :

Uzbekistan adalah pusat geografis dan populasi di Asia Tengah. Negara ini memiliki perekonomian yang beragam dan populasi yang relatif muda. Negara ini merdeka sejak bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991. Presiden pertama Uzbekistan, Islom KARIMOV, memimpin Uzbekistan selama 25 tahun hingga kematiannya pada bulan September 2016.

Penggantinya, mantan Perdana Menteri Shavkat MIRZIYOYEV, telah meningkatkan hubungan dengan negara tetangga Uzbekistan dan memperkenalkan reformasi ekonomi, peradilan, dan sosial yang luas.

Keberadaan Uzbekistan yang baru Merdeka tahun 1991 ini, memberikan dampak yang berbeda jika dibandingkan denaggn kehidupan Uzbekistan yang dahulu masih berada di bawah Uni Soviet.

Tentu saja, warga Uzbek tetap harus hidup dengan apa yang ada yang sangat dipengaruhi kehidupan Uni Soviet yang berfaham sosialis komunis. Kehidupan yang tertutup dengan berita2 (yang mungkin hanya gossip) yang membuat bulu kudukku merinding.

Permukiman dan perumahan yang sama, standard, seiring dengan konsep faham sosialis komunis yang "sama rasa sama rata". Baik dalam komunisme maupun sosialisme, masyarakat memiliki faktor2 produksi ekonomi. Dari konsep "sama rata sama rasa" lah, aku benar2 melihat denagn nyata betapa kehidupan meekan sangat datar tanpa tertlihat sesuatu yang mencolok, termasuk sepertinya mereka tidak bisa "mempunyai mimpi" untuk menghasilkan lebih daripada lingkungannya .....

Perbedaan utamanya adalah bahwa di bawah KOMUNISME, sebagian besar properti dan sumber daya ekonomi dimiliki dan dikendalikan oleh negara (bukan warga negara secara individu). Di bawah SOSIALISME, semua warga negara mendapat bagian yang sama dalam sumber daya ekonomi yang dialokasikan oleh pemerintah yang dipilih secara demokratis.

Aku sendiri tidak terlalu menerti tentang faham ini, tetapi antara komunisme dan sosialisme memang dianggap sama, dan mungkin memang hamper sama, dan Uni Soviet dianggap mempunyai faham seperti itu, similar dengan yang kutuliskan diatas.

Begitu juga dengan permukiman dan perumahan mereka, yang sebagian besar memang berbentuk apartemen berlantai bentak, dan kesemuanya itu desain, ukuran, besaran serta konsep3nya yang sama dan sebangun.

Itu yang kulihat dari segi arsitektur. Ditambah Uzbekistan sebagai negara tua, tentu pemerinta mereka pasti akan membangun infrastuktur perkotaan nya dahulu, apalagi presiden kedua yang memerintah sekarang ini, sangat terbuka dan ingin mengajak banyak negara untuk datang ke Uzbekistan, memperkenalkan diri serta berusaha menghasilkan devisa untuk negaranya lewat banyak hal.

Perkotaannya harus sesuai dengan konsep kenyamanan dan kemananan untuk menjaring investor2 besar maupun kecil, sehingga pemerintah benar2 mempercepat progress pembangunnya, dan masih lebih mementongkan insfrastruktur perkotaannya, belum masuk ke permukimannya.

Tetapi, ternyata aku juga melihat pemerintah Uzbek sudah masuk ke area permukimannya dengan merenovasi bangunan2 apartemennya secara fasad, tetapi memang masih dipentingkan bangunan2 apartemen yang berada di sisi2 jalan2 protokol.

Konsep2 perbaikan permukiman itu lah yang menurutku menjadi kota2 besar termasuk Tashkent ibukota Uzbekistan ini, menjadi sebuah kota "heritage", karena memang pembangunannya sebagai kota tua dibawah Uni Soviet dan kota muda setelah Merdeka.

Permukian dan perumahan publik yang baik terus mengalami kekurangan pasokan hingga abad ke-21, yak arena konsep perbaikan perkotaan belum merata.

Tetapi untukku sendiri, dengan Uzbekistan yang baru mulai membangun sekitar tahun 2026 setelah presiden pertama mereka meninggal dan digantikan denagn presiden kedua. Beru sekitar 8 tahun di tahun 2024, sudah sangat menunjukkan bahwa negeri cantik Uzbekistan tidak bisa dianggap ringan!

Fasilitas permukiman dan perumahan memang belum atau hamper dikatakan "belum tersentuh". Hanya sebagian kecil saja permukiman dan perumahan itu di renovasi, dan semuanya berjalan sangat lambat, itu kusaksikan sendiri.

Ketila warga kota yang terlihat sangat modern denagn mobil2 modern, mereka masih tinggal di permukiman  dalam apartaman2 tua yang belum direnovasi .....

Banyak warga telah mendirikan rumah mereka sendiri, yang biasanya adalah bangunan rendah sederhana, seperti yang ada di masa lalu, dibangun di sekitar halaman yang ditanami pohon buah2an dan taman yang terbuka ke langit tetapi tertutup dari jalan raya.

Semua berada di lahan pinggiran kota di sekitar Tashkent dan kota2 lain yang telah menjadi rumah mereka.dan tersedia  tersedia dalam jumlah besar. Tidak banyak juga developer2 yang mengembangkannya.yang aku baca dari beberapa referensi, memang menjadi kendala juga.

Sehingga, selama aku berada di Tashkent blusukan, aku benar2 melihat bagaimana permukiman dan perumahan bahkan di ibukota Tashkent saja, terlihat sebuah pemandangan dj vu dari film2 tua Russia yang aku tonton sudah lama sekali .....

***

Perlahan, aku berjalan di atas kursi roda menuju pintu masuk. Zoyir sudah di dalam. Ternyata, aku hanya bisa masuk hanya sampai lobby Gedung apartemen tersebut, dan aku melihat sebuah pemandangan yang sedikit membuat bulu kudukku merinding .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun