Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Manajemen Taksi Online Tidak Memutuskan Mitra Mereka Walau Melakukan Pelecehan Seksual!

14 Juli 2024   12:26 Diperbarui: 14 Juli 2024   14:55 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Sebelumnya :

Pelecehan Luar Biasa Siang Ini menimpaku, Aku Marah Sekali

Korban Pelecehan Driver Taxi Online, Sungguh Menyakitkan!

Sejak PELECEHAN SEKSUAL yang aku alami hari Selasa, 9 Juli 2024 di teras rumahku, yang dilakukan oleh seorang supir taxi online dari GoCar, dan setelah aku viralkan semuanya lewat 2 buah tulisan-tulisanku yang sudah terbaca sampai belasan ribu orang.

lalu postingan-postinganku dari Facebook dan Instagram, serta dukungan netizen yang membludag, sebagai applicator GoCar sendiri HANYA mengirimkan respon standard dan menurutku itu adalah "bahasa computer", juga ketika mereka menelpon pun hanya dengan "bahasa computer", bahasa yang sangat formal dan yang meneleponku pun seperti tidak punya hati! Tidak menjawab pertanyaan, malah berputar-putar saja.

Bahkan, ketika aku juga pernah dilecehkan tahun 2019 oleh Taxi Blue Bird, aku mendapatkan kepedulian dari manajemen Blue Bird dengan datang ke rumahku untuk meminta maaf dan bersilahturahmi memberikan berbagai voucher dan kompensasi untukku.

Sebelumnya :

Pagi ini, Supir Taxi Blue Bird [Bodong?], Melecehkanku!

Sebenarnya, aku tahu bahwa driver-driver itu membutuhkan pekerjaan untuk kehidupan mereka dan keluarga. Jadi, sebenarnya juga aku tidak berpikir untuk menjebloskannya ke dalam penjara. Aku hanya ingin mereka kapok dan tidak melakukannya lagi. Itu saja!

Tetapi, ketika pelecehan ini terjadi dan GoCar sepertinya tidak mau mengerti dan tidak mau peduli untuk apa yang aku sebagai korban pelecehan dan mereka tetap merespon keluhanku dengan "Bahasa computer" yang ter-template, aku berpikir tentang mereka bahwa jangan-jangan di manajemen mereka memang hanya mempunyai "pegawai mesin!". Entahlah .....

Masalahnya adalah, setelah aku mengalami PELECEHAN SEKSUAL ini aku langsung mencari tahu apa yang ada di manajemen GoCar. Bagaimana Tingkat kebersalahnya, dan bagaimana tindakan mereka untuk yang menlakukan kesalahan.

Aku googling dan menemukan beberapa pasal-pasal kesalahan dan masalah-masalah GoCar serta mitra-mitra kerjanya dan aku juga menemukan ternyata kesalahan PELECEHAN SEKSUAL adalah masalah yang terberat sehingga mitra kerja GoCar langsung memberhentikan mitra kerja dan tidak bisa bekerja lagi.

Dokumentasi dari Gojek
Dokumentasi dari Gojek

Dokumentasi dari Gojek
Dokumentasi dari Gojek

Tingkat kelima adalah tingkatan terberat permasalahan tentang PELECEHAN SEKSUAL, dan tahapan sanksi Tingkat kelima adalah "putus mitra"....

 

Sebelumnya, GoCar sudah respon keluhanku tetapi yang ada adalah GoCar masih tetap hanya melakukan suspen atau pemblokiran saja bagi si pelaku, BUKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN MITRA! Dan, itu yang sangat membuat aku semakin marah.

Sepertinya, GoCar tidak mengerti perasaanku sebagai korban pelecehan mitra kerja mereka, dan seakan-akan sangat tidak peduli seperti hanya asal-asalan saja mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan peraturan mereka, yang sesudah dipublish, lho!

Apakah mereka tidak punya hati?

Apakah mereka hanya ingin membela mitra kerja mereka?

Walaupun mereka menawarkan kompensasi, itu adalah hal yang kesekian, jika aku mau memutuskan untuk menerima hak kompensasi dari mereka. Bukan karena mereka memberikan kompensasi untukku, tetapi seakan-akan aku "disogok" agar keputusan mereka, tidak aku ganggu gugat!

Sekali lagi, aku tidak berminat sama sekali untuk si pelaku masuk penjara, tetapi aku hanya ingin si pelaku bisa sadar dan tidak mengulanginya lagi dengan membuat efek jera! Salah satunya adalah memecatnya sebagai mitra kerja GoCar!

Dan juga, untuk GoCar nya sendiri harus lebih selektif untuk mendapatkan mitra kerja mereka serta sanksi-sanksi mereka harus dipertajam dan diperketat! Bukan malah justru seakan mereka membela mitra kerja mereka daripada korban!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Komentar dari GoCar tentang postinganku, yang hanya sekedar pemblokiran, bukan pemutusan hubungan mitra. Jika hanya pemblokiran dan setelah itu, si pelaku bebas tetap bisa bekerja sebagai driver dan bisa seenaknya saja melakukan pelecehan-pelecehan seperti yang dilakukan kepadaku! Itu cuma sementara saja, dan akan membuat "teror-teror" baru kepada perempuan-perempuan yang takut untuk berbicara!

Setelah komentar ini, GoCar belum merespon lagi sampai sekarang, di mana pun, yang membuat aku kecewa karena aku belum tahu keputusan apa yang diambil oleh GoCar dalam kasus ini.

 

Jika GoCar tetap juga terus menawarkan kompensasi pada komentar di atas, sekali lagi aku tidak atau belum tertarik untuk melakukannya. Karena kasus si pelaku saja belum pasti di putuskan sebagai mitra, buat apa aku menerima apa yang mereka tawarkan untukku sebagai kompensasi?

Sekarang, semuanya akan tergantung kepada GoCar untuk aku memutuskan apa yang akan aku lakukan untuk menuntaskan kasus berat PELECEHAN SEKSUAL yang aku hadapi saat ini....

Bersambung....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun