Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Driver Taxi Online, Sungguh Menyakitkan!

10 Juli 2024   11:11 Diperbarui: 10 Juli 2024   11:16 6287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Sebelumnya :

https://www.kompasiana.com/christiesuharto/668d2d0bed64154e0c75b842/pelecehan-seksual-luar-biasa-sore-ini-menimpaku-aku-marah-sekali?page=all

Menjadi "korban", korban apapun, adalah yang paling tidak enak.  Apalagi menjadi korban yang rentan bully dari masyarakat. Apalagi, Masyarakat yang kadang kala tidak mengerti tentang "apa artinya menjadi korban", dengan justru menyalahkan si korban karena dianggap "menyalahi aturan".

Saat ini, atau lebih tepatnya, kemarin sore,

Aku adalah korban. Aku menjadi korban dari pelecehan seksual oleh oknum driver GoCar, yang selama 7 tahun aku menggunakan jasa GoCar atau Grab dan dahulu Uber, tetapi sama sekali tidak ada masalah tentang pelecehan seksual!

Ada bberapa bully2 dari beberapa oknum driver karena aku cacat dan dengan kursi roda yang mereka tidak mau tahu tentang betapa susahnya aku berjalan karena tubuh kananku lumpuh setelah serangan stroke berat tahun 2010 di San Francisco.

Mungkin, jika Tuhan tidak menganugerahkan pengontrolan emosi yang kuat, kemarin aku bisa terserang stroke lagi, atau aku bisa diperlakukan yang lebih tidak senonoh lagi oleh oknum driver GoCar itu!

Mungkin, klo kemarin aku stress dan marah, aku bisa jatuh dan justru dia memanfaatkan jatuhku untuk menggendongku dan itu sangat menjijikan!

Jadi,

Puji Tuhan, sekarang, hari ini, aku baik2 saja. Semalam bisa tidur cukup nyenyak walau beberapa kali aku terjaga. Dan, hari ini aku akan terus "bergerak" untuk perjuanganku tentang pelecehan seksual yang aku hadapi, kemarin .....

Yang paling aku takutkan adalah ketika si oknum itu melakukan di semua Perempuan yang menjadi penumpang mobilnya, dan perempuan2 itu tidak berani melapor dan tidak tahu harus bagaimana, sangat kasihan mereka. Biarkan saja aku yang hanya menjadi korban!

Aku berani bicara. Suaraku cukup vokel. Aku tidak menutupi identitasku, aku sanat terbuka. Aku hanya ingin si oknum driver itu di"hukum" yang setimpal!

Lapor ke GoCar? 

Sudah langsung setelah akua gak tenang dan kunci pintu dobel, dan sudah ada respon dari mereka, hanya tingga hasilnya apa dengan ketentuan dan peraturan2 yang ada pada GoCar.

Lapor polisi?

Aku pikirkan, karena itu akan meminta waktuku luar biasa dan aku tidak punya bukti dan saksi, kan? Apalagi jila aku diminta bolak balik ke kantor polisi, dan aku memakai kursi roda, memang gampang? Juga, jika tidak ada bukti dan saksi, tentu mungkin tidak akan bisa di proses, kan? Buat apa buang2 waktu?

Jika aku mau "memenangkan" kasus ini, aku harus berpikir jernih, tidak emosi dan SMART! Dan, itu butuh waktu walau tidak terlalu lama.

Yang jelas,

Pagi ini aku fresh, setelah semalaman berpikir dan berdoa, apa yang akan dan bisa kulakukan untuk "membalas" kekurang-ajaran oknum driver itu, dan membuat efek jera untuk dia jangan sampai melakukan hal2 seperti itu lagi .....

***

Satu persatu aku jalankan, dengan list yang aku buat untuk "memenanagkan" kasus ini. Mulai dengan laporanku kepada pihak GoCar dan mendapat respon semalam :

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

                                                          Aku melapor ke CS GoCar /GoJek jam 2.59 sore hari Selasa tanggal 9 Juli 2024

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

   Dan dibalas oleh GoCar/GoJek jam 20.25 berturut2 setelah aku menjawab balasan mereka jam 22.18 dan sekitar jam 6.00 pagi ini .....

 

Tanggapan cukup baik, walau terasa cukup lama (sejak jam 3.00 sore tanggapan pertama jam 20.25), dan aku membalas tanggapanmereka.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

                                                                               Tanggapanku kepada semua yang mereka respon kepadaku.

 

Intinya adalah, bukan mau sok2an dan balas dendam. Aku memang marah, tetapi ajaran Tuhan Yesus yang berkata, berikan pipi kiriku jika pipi kananku ditampar, memang merasuk dalam hatiku. Aku harus tenang dan sabar, biarkan si penjahat puas!

Tetapi, aku tidak bisa, jujur belum bisa. Aku manusia biasa. Aku Perempuan biasa. Aku hanya ingin keadilan. Siapakah yang pernah menjadi korban dalam sebuah pelecehan seksual???

Mungkin untuk yang belum pernah merasakan, itu tidak mengerti. "Ah, gitu aja, lebay!"

Mungkin demikian komentar mereka. Tetapi ketika mereka menjadi salah satu korban, betapa sakitnya hari ini.!

Tubuh kita diciptakan oleh Tuhan sangat suci, dan harus dijaga baik2. Tubuh kita hanya boleh diberikan kepada yang sudah diijinkan Tuhan sebagai pasangan hidup. Jika aku bercerai, tubuhku adalah milikku yang harus aku jaga. Jadi, setelah aku bercerai, tidak ada yang bisa meiliki tubuhku kecuali diriku sendiri.

Lah,

Si oknum driver itu justru "merebut" nya dengan memelukku dan menciumku walau hanya di pipiku saja! Menjijikkan sekali!!!!

Lebay, kah?

TIDAK! 

Karena, Tuhan mau aku menjaga tubuhku ini baik2, tanpa ada yang bisa mengambilnya tanpa seijin Tuhan ku .....

Semalam, aku juga menelpon beberapa teman dan sahabat2ku,  bagaimana aku bisa melakukan sesuatu untuk ini. Dan, aku juga menelpon CEO Kompasiana, Mas Nurulloh Uyuy, dan beliaau mendukungku untuk supaya tenang dan menuliskannya kronologi dengan kata2 yang baik tanpa menyudurkan.

Aku tenang karena teman dan sahabat2ku Bersatu untuk mendukungku. Semalam banyak dari mereka japri dan menyatakan mendukungku, bahkan satpam kompleks sudah aku minta untuk menjagaku, jika memang si oknum itu marah dan mendatangi rumah ku .....

Aku berdoa tenang, aku berpikir waras dan aku berjalan dalam Nama Tuhan Yesus ku. Hari ini, aku memikirkan untuk mendatangi kantor pusat GoCar/GoJek untuk diskusi, "hukuman" apa yang akum au si oknum itu rasakan sebagai efek jera.

Sekali lagi, bukan untuk balas dendam tetapi bagaimana aku bisa "mendidik" mereka untuk tidak berbuat hal2 yang tidak menghargai, terutama untuk kaum Perempuan!

Jika Tuhan berkenan, aku akan "memenangkan" kasus ini, seperti ketika aku memenangkan kasus pelecehan ku juga dengan oknum driver Blue Bird, sampai salah satu managernya datang ke rumahku untuk meminta maaf terus menerus untuk kelalaian mereka .....

Aku sekarang hanya menunggu kabar dari manajemen GoCar/Gojek serta menunggu "kepekaan" ku tentang jawaban Tuhan atas kasus pelecehan sekdual yang aku alami ini .....

Mari kita saling menghormari, saling menghargai dan saling mengerti,

Berkat Tuhan atas kita semua .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun