By Christie Damayanti
Setiap bangun tidur dimanapun itu, apalagi ketika aku berada di sebuah negara baru dalam rangka apapun aku kesana, aku selalu merasakan sebuah kebahagiaan dan ada "hidup baru" yang membuatku lebih bersemangat!
Pagi itu di Uzbekistan,
Ibukota Tashkent saat itu merupakan hari pertama memulai perjalananku di negeri cantik ini. Sebuah perjalananku pertamakali di tahun 2024 di awal musim semi, di negeri anti mainstream antah berantah untukku.
Saat itu, walau sudah beranjak ke musim semi 2024, tetapi hujan salju masih terus turun bahkan sampai sangat lebat. Â Suhu dingin dibawah 0 derajat sampai 8 minus derajat, baju berlapis 3, sebelum pakai jaket tebal terakhir yang anti air.
Wajahku terus memarh. Entah kenapa wajahku akan memerah jika dipanasan (pastinya) dan juga memerah atau semu2 pink jika aku kedinginan. Dan, walaupun aku mulai kedinginan pagi itu, aku tidak surut untuk bertualang keliling Tashkent .....
Burung2 berkicau di benakku karena burung2 itu pun juga berbahagia menyambut hari yang baru. Mereka terbang melayang, mereka menuju destinasi yang mereka inginkan. Dada juga burung2 migran yang terus berterbangan melintasi dunia, sesuai dengan musim2 yang mereka dambakan.
Mereka tidak mengerti arti destinasi, Dimana dari mana dan mau kemana. Teatpi, yang mereka mengerti adalah mereka harus terus survive dan hidup lebih baik dari sebelumnya. Dan mendapatkan makanan yang mereka butuhkan.
Itu adalah sepertiku .....
Itu adalah seperti kita semua ......
Itu adalah seperti semua manusia ......
Tujuan kita semua adalah untuk hidup yang lebih baik. Menuju destinasi untuk sebuah kesempatan dan peluang untuk hidup lebih nyaman dan Sejahtera , entah Dimana.
Terbang .....
Terus ..... terus ..... dan terus .....
Kepakan sayap2 ku terus terangkat walau keterbatasanku sering menghalangiku. Tetapi, aku sungguh tidak pernah menyerah. Walau aku tetap sendirian kemanapun dan kapanpun, aku akan terus terbang tinggi setinggi2nya, setinggi2 burung2 itu terbang, entah sampai di ujung mana .....
Seperti aku di Uzbekistan saat itu, adalah caraku untuk "terbang tinggi" untuk mengejar kesempatan dan peluang2 yang mungkin akan diberikan oleh Tuhanku untuk mendapatkan kehidupanku yang lebih sesuai dengan keinginanku.
Tidak gampang untuk "menebak" Rencana Tuhan, tetapi untuk aku ke Uzbekistan itu pun, aku percaya itu adalah jalan dari Tuhan. Dengan berbagai alasan yang sebenarnya cukup tidak masuk akal sebagai manusia .....
Pagi itu, di setiap pagi,
Walau ada alarm yagn menempel pada hp ku, alarm itu tidak berbunyi jam 4.30 pagi, karena aku sudah bangun mendahuluinya. Sampai aku mematikan alarm itu dan aku bangun langusng mandi serta langsung menikmati udara sejuk setiap pagi.
Sebuah pagi adalah sebuah momentum untuk mendapatkan inspirasi2 baru. Sebuah waktu pagi yang menyediakan "good time" untuk banyak berpikir tentang kemungkinan2 baru dalam hidup ku dan kitan semua.
Meningkatakan semuanya, meningkatkan kesempatan2 baru dengan simbol2 dari kepakan2 sayap burung2 itu .....
Kepakan2 burung tersebut adalah sebuah optimisme untuk hidup ku, Dimana sayap2 burung2 tersebut merambah tanganku untuk mengepakan sayapku sendiri untuk terbang menuju destinasiku .....
Setiap pagi,
Itulah kesempatanku untuk terus merenung serta membari arti hidupku untuk sebuah kesempatam dan kemungkinan2 baru bagi aku sendiri, dan bagi dunia tempat aku hidup, dalam Nama Tuhan Yesus ku .....