Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sarapan "Aneh", Unik, dan Enak Khas Uzbekistan

10 Juni 2024   14:29 Diperbarui: 11 Juni 2024   16:00 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan sarapan-sarapanku selama di Uzbekistan. Roti khas Uzbek yang biasanya disuguhkan besar dan tidak dipotong.. 1 orang diharapkan makan 1 potong! Astaga!!! Hahaha | Dokumentasi pribadi

Uzbekistan adalah negara yang terkenal dengan tradisi kulinernya yang kaya dan cita rasa yang semarak, dan sangat khas yang tidak ditemukan dari banyak negara. Masakan Uzbekistan merupakan cerminan sejarah dan keragaman budayanya, dengan pengaruh dari Asia Tengah, Persia, dan Timur Tengah.

Salah satu aspek masakan Uzbek yang menonjol adalah hidangan sarapannya, yang lezat, beraroma, dan mencerminkan warisan kuliner negara tersebut. Saat aku di sana, aku merasakan berbagai masakan sarapan di hotel-hotel tempat kami menginap, di Tashkent, Samarkand dan Bukhara.

Sarapan itu sendiri, mempunyai tempat khusus dalam budaya Uzbekistan. Sarapan dianggap sebagai makanan terpenting hari ini dan sering dinikmati bersama keluarga dan teman. 

Sarapan di Uzbekistan adalah acara yang santai, meluangkan waktu untuk menikmati rasa dan menikmati setiap gigitan. Dan, adalah waktu untuk bersosialisasi, berbagi cerita, dan memulai hari dengan positif.

Sarapan Uzbek disebut "nonushta".


Sejak dahulu kala, orang Uzbek menyajikan roti pipih segar dan kaimak untuk dastarkhan di pagi hari. Kue panas dari tandoor dengan krim segar, teh panas dengan madu atau sedikit gula, buah-buahan segar atau buah-buahan kering adalah makanan pokok pagi hari di keluarga Uzbekistan di mana pun.

Salah satunya dengan makan sup yang disebut Soup Osh, adalah hidangan sarapan klasik di Uzbekistan dan sering disebut sebagai hidangan nasional negara tersebut. Soup adalah sup lezat yang dibuat dengan nasi, daging (biasanya daging domba atau sapi), sayuran, dan campuran rempah-rempah aromatik. Asal usul sup Osh dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno ketika sup ini disiapkan oleh suku nomaden sebagai makanan bergizi.

Soup-Soup hangat, entah Soup Osh atau bukan tetapi sajiannya memang dengan nasi jika mau | Dokumentasi pribadi
Soup-Soup hangat, entah Soup Osh atau bukan tetapi sajiannya memang dengan nasi jika mau | Dokumentasi pribadi

 

Catatan:

Karena aku diet karbo, aku tidak memakai nasi utuk makan soup ini, dan tidak banyak karena bercampur dengan makanan-makanan yang lain. Karena konsepnya di hotel adalah prasmanan yang bisa kita ambil banyak makanan dan bermacam-macam.

Soup Osh memiliki makna budaya yang besar di Uzbekistan. Sering disajikan pada acara dan perayaan khusus, seperti pernikahan dan hari libur. Ini juga merupakan hidangan populer selama bulan suci Ramadhan ketika umat Islam berbuka puasa dengan semangkuk Soup Osh.

Manti adalah hidangan sarapan populer lainnya di Uzbekistan. Pangsit kukus ini diisi dengan campuran daging (biasanya daging domba atau sapi) dan bawang bombay, dan disajikan dengan tambahan yogurt atau krim asam. Proses pembuatan manti memang membutuhkan banyak tenaga, namun hasil akhirnya sepadan dengan usaha yang dilakukan.

Manti memang seperti pangsit dari masakan China atau Asia lainnya. Bedanya adalah bumbu-bumbunya. Untuk Manti memang dibumbui dengan resep khusus khas Uzbekistan yang setara dengan bumbu-bumbu Asia Tengah dan Timur Tengah. Sehingga, rasanya memang berbeda sangat dengan pangsit di Indonesia atau negara-negara Asia lainnya.

Sarapan ala barat tetapi dengan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi
Sarapan ala barat tetapi dengan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi
Sarapan ala barat tetapi dengan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi
Sarapan ala barat tetapi dengan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi
 

Sarapan ala Asia lainnya, tetapi sepertinya menggunakan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi 
Sarapan ala Asia lainnya, tetapi sepertinya menggunakan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi 
Sarapan ala Asia lainnya, tetapi sepertinya menggunakan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi
Sarapan ala Asia lainnya, tetapi sepertinya menggunakan bumbu-bumbu ala Uzbekistan | Dokumentasi pribadi

Manti bisa dinikmati dengan berbagai cara. Beberapa orang lebih suka memakannya begitu saja, sementara yang lain suka mencelupkannya ke dalam yogurt atau krim asam. Yang jelas, justru aku dan teman-teman dari Indomesia dalam tour kami, ingin sekali makan manti dengan saos sambal seperti di Indonesia, hahahaha .....

Perpaduan empuknya isian daging dan adonannya yang empuk memanjakan lidah, menjadikan manti sebagai menu sarapan favorit warga lokal maupun wisatawan.

Karena, di Uzbekistan kami atau terutama aku belum menemukan saos sambal bahkan kecap yang sesuai dengan lidah kami. Sehingga, ketika kami merasakan semua masakan Uzbek yang disajikan, kadang kami ingin memakai cocolan khas Indonesia, yang kami piker akan lebih enak, disbanding dangan beberapa saos khas Uzbek yang kadang kala rasanya menjadi aneh dan beberapa saos untukku, sangat tidak enak, huhuhu .....

Samsa atau Samosa, yang sudah aku tuliskan di beberapa artikel sebelumnya, merupakan makanan tradisional yang biasa dinikmati untuk sarapan di Uzbekistan. Dibuat dengan lapisan adonan serpihan yang diisi dengan labu atau daging (biasanya daging domba atau sapi).

Makanan tersebut kemudian dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan dan disajikan hangat, bahkan panas2 jika musim dingin disana, yang secepat kilat menjadi dingin, seperti yang aku makan, di awal musim semi awal Maret 2024 ini.

Samsa atau Samosa dengan isian daging
Samsa atau Samosa dengan isian daging "berat" dan sangat kenyang! | Dokumentasi pribadi
Samsa atau Samosa dengan isian daging
Samsa atau Samosa dengan isian daging "berat" dan sangat kenyang! | Dokumentasi pribadi

Sejarah samsa dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno ketika samsa disiapkan oleh suku nomaden sebagai makanan portabel dan bergizi. Isian yang digunakan dalam samsa berbeda-beda tergantung wilayah dan preferensi pribadi. Di beberapa wilayah Uzbekistan, samsa diisi dengan labu, sementara di wilayah lain diisi dengan daging.

Rasa samsa atau samosa, kaya dan aromatik. Isi labu kuningnya manis dan sedikit tajam, sedangkan isian dagingnya gurih dan kaya akan bumbu. Perpaduan antara serpihan kue dan isiannya yang beraroma membuat samsa menjadi pilihan sarapan yang populer di Uzbekistan.

Dan, ada samsa atau samosa terbesar di Region Jizzakh, dengan isian full daging sapi, domba dan ayam, yang untuk kita makan bisa untuk 5 atau 6 orang!

***

Selama 1 minggu kami di Uzbekistan dan kami menginap di beberapa hotel besar di Tashkent, Samarkand dan Bukhara, menu makan pagi mereka memang berbeda. Sebagian besar memang makanan-makanan dan kuliner khas Uzbekistan. Beberapa lagi, dicampur denagn makanan ala barat, untuk menyesuaikan masing-masing wisatawan yang belum tentu bisa dengan makanan khas Uzbek.

Aku sendiri, selalu ingin mencoba apapun yang disajikan. Jika aku memang tidak suka, aku tidak akan makan lagi, tetapi jila memang aku suka, justru setiap hari aku bertanya, "Makanan-makanan yang aku suka, ada lagi, ga?" Hahahaha .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun