Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Bawah Tanah Peninggalan Jaman Perang untuk Survive Permukiman Warga Uzbekistan

1 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Lagi, tentang kekhususan rumah2 di Uzbekistan .....

Uzbekistan hidup dalam bayang2 sebuah negara raksasa berfaham  sosialis komunis, yang barusan merdeka dari Uni Soviet tanggal 31 Agustus 1991 lalu.

Aku tidak pernah membaca2 tentang kehidupan Uzbekistan sebelum ini, karena untukku negeri ini "sangat jauh" darti jangkauanku sebagai negeri untuk travelin. Itu yang aku fahami sebagai traveller,  sebuah negeri anti-mainsteam.

Kehidupan warga disana, baru aku mulai baca2 ketika aku traveling disana  di awal musim semi 2024 ini, awal bulan Maret dan juga masih terfokus dengan arsitektur dan aksesibilitas bagi disabilitas dan prioritas, belum masuk ke konsep2 yang lainnya.

Tetapi, memang banyak yang mengusik pikiranku tentang permukiman disana. Dimana aku sangat penasaran dengan survive nya rumah2 disana di cuaca ekstrim di Uzbekistan. Bagaimana warga disana benar2 mampu survivw di rumah2 mereka yang aku melihatnya seperti "rumah belum jadi" atau "rumah2 bedeng" di Indonesia. 

Aku terus googling dan survey  beberapa kali ketika disana, dan akhirnya ada beberapa titik hasil pencarianku untuk ini, yaitu sebuah arsitektur khusus Uzbekistan .....

***

Arsitektur perang dan kehidupan bunker (ruang bawah tanah) yang lama dan baru

Ternyata, ada arsitektur khusus, sebuahrahasia dan misterius, tersembunyi dari pandangan di bawah tanah, di bebatuan, bukit pasir, hutan, dan rawa yang tidak bisa dilewati. Pada tahun2 Perang Dunia Kedua dan Perang Dingin, urbanisasi mengambil bentuk yang berbeda.

Bahwa jaman perang, perkotaan dan pedesaan dimanapun itu termasuk di Uzbekista, mengalami pertumbuhan tetapi juga ada penurunan kehidupan. Mereka beralih dari masa damai, ke masa perang sebagai "bangunan militer" untuk mempertahankan negara mereka.

Sekilas, aku akan sedikit membahas sebuah ruang bawah tanah, bukan hanya untuk bunker (ruang untuk bertahan dalam bangunan2 militer di jaman perang), tetapi ruang bawah tanah itu sekaligus untuk penympanan bahan makanan di saat2 cuaca ekstrim di manapun, termasuk di Uzbekistan.

Di Uzbekistan setelah masa2 perang selesai, ruang2 bawah tanah yang awalnya untuk perlindungan bom2, mereka berubah menjadi ruang2 unik dan inspiratif. Di kompleks2 permukiman mereka.

Rumah2 yang waktu jaman perang dijadikan pangkalan militer jaman perang dan ketika rumah2 itu tetap berdiri kokoh, ruang2 bawah tanah itu beralih fungsi untuk penympanan bahan makanan atau untuk Gudang.

Sedangkan bangunan2 non-permukiman, ruang2 bawah tanah mereka di alihfungsikan untuk hotel, restoran, club malam bahkan untuk studio music.

Arsitektur bunker atau ruang bawah tanah itu sendiri, berhubungan dengan lokasi, geografis, typology tanah, structural tanah2 nya. Arsitektur yang tercipta dalam menghadapi perang dan kehancuran itu, membangkitkan rasa aman dan harapan.t

Mungkin, saat2 itu arsitektur tidak dilengkapi dengan estetika atau kecantikan abngunan, tetapi lebih kepada fungsi2 bangunan2 yang harus dibangun sedemikian rupa untuk melindungi warga2 yang ertekan karena perang. Mungkin, tidak banyak yang mengerti tentang keseimbangan antara keindahan dan kengerian .....

Bunker atau ruang2 bawah tanah mereka, selain untuk berlindung jika ada bom, tetapi juga untuk menyimpan peralatan perang. Dan, antara bunker2 itu biasanya terdapat terowongan rahasia yang menjadi komponen penting dari wilayah2 yang berperang dan wilayah2 yagn selamat dari perang.

Bunker atau ruang2 bawah tanah disana di permukiman2 yang ada sekarang, selain untuk penyimpanan bahan makanan serta untuk Gudang, mereka memanfaatkannya juga untuk melindungi mereka dari cuaca ekstrim.

Jika di panas, ruang2 bawah tanah mereka yang dibangun dengan material tanah liat itu, memancarkan rasa yang adem dan dingin, dari serangan sinar matahari yang bisa mencapai suhu diatas 40 derajat. Sedangakan, ketika musim dingin, mereka memanfaatkan ruang2 bawah tanah mereka untuk berlindung udara dingin yang diluar sama bisa mencapai minus puluhan derajat!

Jika itu tetrjadi, mereka sudah membangun dan memasang system pembuangan serta memasang pasokan air untuk mereka, tanpa harus naik dari ruang basah tanah mereka. Mereka pun memasang system proteksi kebakaran dan sistem2 yang lainnya, selama mereka berada di bawah tanah. Termasuk juga system komunikasi untuk ruang2 bawah tanah di sekitar mereka.

Mereka juga membuat system ventilasi, untuk udara dan pernafasan mereka, sudaya tidak ada yang sesak nafas karena udara tidak ada yang mengalir .....

***

Rasa penasaranku sedikit terjawab tentang survive nya penduduk disana, ketika aku berada disana dan suhu minus 8 derajat dan rumah2 yang aku lihat, hanya sekedar rumah yang belum jadi atau hanya seperti bedengan saja.

Ternyata mereka mempunyai ruang2 bawah yang yanhg di "lahirkan" dari pedang. Bunker2 yang ada sejak Perang Dunia Kedua untuk perlindungan bom, menjadi ruang2 bawah tanah untuk jaman sekarang.

(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)

Permukiman keluarga pembuat keramik khas Uzbekistan, dimana rumah2 tersebut mempunyaki bunker2 atau ruang2 bawah tanah mereka ..... Dokumetasi pribadi
Permukiman keluarga pembuat keramik khas Uzbekistan, dimana rumah2 tersebut mempunyaki bunker2 atau ruang2 bawah tanah mereka ..... Dokumetasi pribadi
                                                                                                                   

Bunker2 bawah tanah mereka, tangganya cukup curam dan di dalam sangat gelap. Suatu saat nanti, aku ingin turun kesana untuk melihat sendiri fungsi apam yang mereka gunakan untuk survive ..... Dokumentasi pribadi
Bunker2 bawah tanah mereka, tangganya cukup curam dan di dalam sangat gelap. Suatu saat nanti, aku ingin turun kesana untuk melihat sendiri fungsi apam yang mereka gunakan untuk survive ..... Dokumentasi pribadi

Aku melihat dari depan mataku ketika kami mampur di sebuah venue wisata tentang keramik Uzbekistan dan aku melihat ada tangga ke bawah tanah.

Aku memang tidak tueun karena itu adalah sebuah rumah yang tidak bisa kumasuki karena privasi. Tetapi dari atau, aku melihat ada banyak furniture2 dari kayu, entah apa fungsi ruang2 itu disana.

Aku memang sudah menemukan salah satu penjelasan yang membuat aku penasaran, tetapi aku tetap penasaran karena eblum bis turun kebawah sana dan melihat fungsi2 yang mereka pakai di rumah2 mereka.

Semoga ketika aku blusukan lagi di Uzbekistan akhir Juni 2024 ini, aku benar2 tuntas terjawab semua rasa penasaran ku .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun