Â
TDokumentasi pribadi/erlihat konsep atap mereka dengan kaso dan reng dari kayu dan penutup atap mereka dari asbes. Coba lihat, dengan lubang yang cukup besar antara dinding dan asbes, apakah tidak menjadi dingin jia winter?Â
Jika di musim panas, memang ok dengan angin masuk banyak sebagai ventilasi. Dan, bagaimana dengan asbes sebagai penutup atap yang sedikit ringkih disbanding dengan genteng? Asbes dengan lebar sekitar 1 x 2 meter, akan mudah terbawa angin jika cuaca ekstrim, dan memang demikian di Uzbekistan .....
***
Atapnya hanya terbuat seperti seng atau asbes yang tentu saja tidak akan membawa kehangatan jika musim dingin tiba. Jendelanya, memang tidak banyak, menandakan bahwa negeri ini memang terlalu banyak matahari ketika musim panas tiba, sehingga rumah2 sedikit jendela bisa sedikit menyerap panas sinar matahari.
Rumah2 yang aku lihat dan amati, terlihat selalu besar2, tidak ada rumah yang seukuran standard di Indoneia, semisal ukuran 4 x 15 meter2. Yang aku lihat, rumah2 itu mungkin diatas 500 meter2. Apakah Masyarakat Uzbekistan "kaya?" Atau, dalam 1 rumah ada beberapa keluarga? Atau, bagaimana?
Aku belum tahu, dan akan kucari, segera .....
Rumah2 yang besar di perkotaan Bukhara, dengan dinding tanah liat dan Jerami, jendela kecil dan cukup luas untuk banyak orang!