Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arsitektur Kuno Uzbekistan, Rumah Tanpa Pondasi dan Dinding Tanah Liat Bercampur Jerami!

29 Mei 2024   09:16 Diperbarui: 29 Mei 2024   13:03 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi/Ruma jadul dengan dinding tanah liat yang bercampur dengan Jerami, dengan jendela kecil dan sedikit untuk cuaca ekstrim. Tanpa pondasi (ada tetapi dari Jerami cincang) dan sloof diatas pondari dari kayu untuk menopang lantai layu diatasnya .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi/Terlihat, rumah2 di sepanjang jalan dari Tashkent sampai Bukhara. Rumah2 yang untukku seperti
Dokumentasi pribadi/Terlihat, rumah2 di sepanjang jalan dari Tashkent sampai Bukhara. Rumah2 yang untukku seperti "rumah yang belum selesai", terlihat ringkih dengan atap seng atau asbes, bisakah bertahan dan survive bagi penghuninya? Ternyata bisa!
 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

TDokumentasi pribadi/erlihat konsep atap mereka dengan kaso dan reng dari kayu dan penutup atap mereka dari asbes. Coba lihat, dengan lubang yang cukup besar antara dinding dan asbes, apakah tidak menjadi dingin jia winter? 

Jika di musim panas, memang ok dengan angin masuk banyak sebagai ventilasi. Dan, bagaimana dengan asbes sebagai penutup atap yang sedikit ringkih disbanding dengan genteng? Asbes dengan lebar sekitar 1 x 2 meter, akan mudah terbawa angin jika cuaca ekstrim, dan memang demikian di Uzbekistan .....

***

Atapnya hanya terbuat seperti seng atau asbes yang tentu saja tidak akan membawa kehangatan jika musim dingin tiba. Jendelanya, memang tidak banyak, menandakan bahwa negeri ini memang terlalu banyak matahari ketika musim panas tiba, sehingga rumah2 sedikit jendela bisa sedikit menyerap panas sinar matahari.

Rumah2 yang aku lihat dan amati, terlihat selalu besar2, tidak ada rumah yang seukuran standard di Indoneia, semisal ukuran 4 x 15 meter2. Yang aku lihat, rumah2 itu mungkin diatas 500 meter2. Apakah Masyarakat Uzbekistan "kaya?" Atau, dalam 1 rumah ada beberapa keluarga? Atau, bagaimana?

Aku belum tahu, dan akan kucari, segera .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Rumah2 yang besar di perkotaan Bukhara, dengan dinding tanah liat dan Jerami, jendela kecil dan cukup luas untuk banyak orang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun