By Christie Damayanti
Nama travel and tour yang membawa kami ke Uzbekistan di awal musim semi 2024 ini, antara akhir Februari sampai awal Maretini, ada WesGo Travel yang dibawahi oleh 3 anak muda Indonesia yang luar biasa.
Mereka membangun ini baru 2 tahun lalu dengan tujuan berbagai negara yang anti-mainstream, salah satunya Uzbekistan. Dan, mereka juga mempunyai banyak tema-tema khusus untuk masing-masing waktu tur mereka, sehingga siapapun yang ingin ikutan, bisa disesuaikan dengan tema-tema tersebut.
Ketika kami traveling ke Uzbekistan kemarin, salah satunya WesGo menyiapkan acara khusus untuk contoh pernikahan khas Uzbekistan, yang ternyata sangat unik dengan orang-orang yang terbaik. Cantik dan cakap dengan musik khas Uzbek, serta contoh pernikahan dari peserta yang memang pasangan suami istri.
***
Uzbekistan adalah negara Asia Tengah dengan beragam budaya dan tradisi tempat ribuan pernikahan diadakan setiap tahunnya. Setiap tahun, lebih dari 200.000 pernikahan diadakan di Uzbekistan oleh warga negara Uzbekistan dan orang asing.
Pernikahan Uzbekistan biasanya merupakan acara yang semarak dan berkesan untuk merayakan pasangan dan era baru yang mereka masuki. Adat dan tradisi sangat penting bagi masyarakat Uzbek, dan banyak tradisi yang telah ada sejak zaman kuno masih banyak dipraktikkan dalam pernikahan modern. Upacara pernikahan di Uzbekistan seringkali dihadiri banyak tamu, dengan upacara yang bisa berlangsung beberapa jam.
Hanya perkawinan sipil yang diakui dan dilindungi berdasarkan hukum negara. Pasangan diperbolehkan melakukan pernikahan, seperti pernikahan agama atau sekuler, namun mereka tidak memiliki kewenangan hukum.
Perkawinan sipil harus dilakukan sebelum perkawinan jenis apa pun. Usia minimum yang sah untuk menikah di negara ini adalah 18 tahun, dan pasangan harus sudah mencapai usia tersebut agar mereka memenuhi syarat untuk menikah. Pasangan di bawah usia ini tidak diperbolehkan menikah di Uzbekistan kecuali izin orang tua atau wali diberikan.
Cerita dari Zoyir,
Dahulu, pernikahan sepenuhnya diatur oleh orangtua. Pernikahan dini bagi remaja putri, mas kawin, dan upacara keagamaan semuanya merupakan bagian dari proses pernikahan-pernikahan. Keluarga pihak laki-laki harus memberikan hadiah pertunangan kepada keluarga pihak perempuan dan menanggung biaya pesta pernikahan.