By Christie Damayanti
                                                         Â
Permukiman di Bukhara, sebuah kota tua. Awalnya, Bukahara memang sebuah pedesaan tua yang berkembang menjajdi kota tua. Dimana pemerintah Uzbekistan memang mengup-grade permukiman pedesaan sebagai permukiman ramah lingkungan dan rendah karbon .....
Â
Seperti yang aku tuliskan di artikel sebelumnya, bahwa Uzbekistan ingin membangun permukiman untuk warganya dari kehidupan mereka dahulu yang tinggal di pedesaan. Denagn rumah-rumah pedaan, pemerintah mulai untuk mengup-grade rumah-rumah mereka menjadi permukiman berkelanjutan dengan rendah karbon.
Tetapi juga yang kutuliskan di artikel sebelumnya, pertanyaannya adalah,
Bagaimana rumah-rumah pedesaan yang (mungkin) memang ramah lingkungan dan rendah karbon, bisa survive dan mampu bertahan di alam ekstrim di Uzbekistan?Â
Dengan suhu rendah jauh di bawah minus dan cuaca teris panas serta angin besar, taifun puting beliung?
Uzbekistan memang sebuah area tua, yang sudah berdiri sejak jaman "Jalur Sutra", tetapi menjadi negara muda setelah lepas dari Uni Soviet. Dengan berbagai bangunan Islami yang bersejarah, termasuk bangunan-bangunan permukimannya di area sekitarnya.
Blusukan di area p-ermukiman Uzbekistan, itu membuat aku merenung. Sebuah area permukiman yqng memang "kelas peradabannya", ternyata masih sangat sederhana. Aku blusukan di beberapa tempat di Samarkand dan Bukhara. Tetapi di Tashkent sebagai ibukota negara Uzbekistan, tentu saja agak berbeda .....