Ternyata juga, nilai oktan yang tinggi, yang bisa meningkatkan performa dan efisien mesin yang lebih baik. Sehingga juga, akhirnya menjadikan umur mesin lebih lama, membakar lebih berisik dan mengurangi keausan pada komponen mesin, serta pengoperasian menjadi lebih tenang, dan cenderung senyap.
Memang, bahan bakar gas memerlukan infrastruktur pengisian secara khusus, dan masih belum tersedianya pengoperasian yang lebih banyak, sehingga dalam 1 pengisian bahan bakar gas tersebut, akan menumpuk banyak kendaraan bermotor, walau dengan manfaat bagi kendaraan bermotor tersebut, menjadikan pilihan yang menarik bagi pemilik kendaraan, yang sadar akan lingkungan.
***
Saat itu, bus tur kami harus ikut mengantri. Bukan mengantri bahan bakar, tetapi menunggu kendaraan-kendaraan bermotor lainya menepi untuk bus kami bisa berjalan lagi. Memang tidak lama dan tidak berhenti total. Bus kami tetap bisa berjalan walau sangat lambat.
Karena antriannya itu sangat panjang dan mengular, menyebabkan bus kami benar-benar harus sabar untuk bisa "keluar" dari antrian tersebut.
Awalnya, aku sangat heran, ada apa? Berapa lama kita bisa keluar dari kemacetan itu? Apa ada demo di jalan? Atau, apa?
Aku bertanya pada driver bus tour kami, mereka tidak menjawab dengan pasti. Aku pun bertanya kepada Zoyir, dan ternyata antrian atau kemacetan itu karena antrian banyak mobil untuk mengisi bahan bakar gasÂ
Zoyir bercerita, bahwa ada antrian banyak kendaraan bermotor untuk mengisi bahan bakar gas, karena sebagian besar kendaraan bermotor di Uzbekistan adalah berbahan bakar gas, sekitar 65%.
Lalu, pernyataanku berikutnya, Apakah sedemikian banyaknya kendaraan bermotor untuk membeli bahan bakar gas? Apakah selalu antri gila-gilaan seperti itu? Segitukah kebutuhan bahan bakar gas untuk kendaraan mereka? Mengapa mereka mengantri bertumpuk? Bukankah bisa bertahap, dan tidak menumpuk? Apakah memang bahan bakar gas itu habis dalam waktu yang benar-benar bersamaan? Apakah mereka benar-benar tidak mau memakai bahan bakar bensin sama sekali, selain yang aku tuliskan di atas? Segitu sadarnya kah mereka tentang lingkungan?
Selintas, di setiap kota yang aku lalui selalu ada antrian seperti ini, untuk membeli bahan bakar gas. Lalu, apakah sedak-nyaman nya hidup disana jika mereka membutuhkan membeli bahan bakar gas?
Ternyata, ada sisi kehidupan mereka yang berbeda, yang mungkin tidak "terbaca" dengan berbagai masalah, yang akhirnya aku sangat mengerti.