Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ikan Sazan yang Dijual di Pinggir Jalan Dekat Sungai, Antara Samarkand dan Bukhara

15 Mei 2024   09:51 Diperbarui: 15 Mei 2024   09:59 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Dokumentasi pribadi - Penduduk local yang berjualan Ikan sazan di sepanjang jalan sekitar beberapa km dari Samarkand ke Bukhara di Uzbekistan .....

 

Seperti di beberapa negara berkembang, pedestrian atau trotoar di jalan2 di perkotaan, seringkali dipakai oleh pedagang2 untuk menjual barang2 mereka. Mereka menargetkan pada pengendara mobil yang lewat disana, sementara aku yakin, sebenarnya mereka tidak ada ijin untuk berjualan disana.

Bayangkan saja, tidak mungkin kan jika tiba2 si pengendara berhenti unyuk membeli dagangannya, sementara itu jalan umum yang bisa saja pengendara dibelakangnya tiba2 mengerem. Iru sangat berbahaya.

Belum lagi, jika dagangannya laku berarti jalan itu akan tertumpuk mobil2 yang mau membeli dagangan disana. Membuat keributan dan mengganggu pengendara lainnya, bukan?

Jadi, aku tahu dan yakin bahwa sebenarnya itu tidak diperbolehkan. Tetapi, itulah yang terjadi di banyak negara, termasuk di Indonesia dan Uzbekistan .....

Nah,

Karena aku duduk di paling depan di bus to8ur kami, dan aku benar2 ingin mengamati ada apa dan apapun yang terjadi dari atas bus kami, sehingga perdagangan di pedestrian itu tidak lepas dari pengamatanku.

Awalnya aku belum tahu, sebenarnya apa yang mereka perdagangkan. Tidak jelas, karena bukan barang besar yang gampang di indikasikan, dan bus kami pun berjalan cukup cepat. Dan aku terus mengikutinya, sampai kepalaku berbalik ke belakang untuk melihat, benda apa yang dijual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun