"Iya, itu adalah pintu gerbang kota", jawab Zoyir.
"Pintu gerbang kota? Buat apa? Apakah semua kota pasti punya pintu gerbang?", tanyaku selanjutnya.
"Iya, begitulah di Uzbekistan", jawabnya lagi. Dan, dari situlah dia juga terpancing untuk bercerita semuanya. Karena, jika tidak aku akan membombardirnya dengan ribuan pertanyaan2 ku, hihihihihi ......
Begini cerita Zoyir tentang sebuah pintu gerbang yang selalu terdapat di perjalanan keluar kota di Uzbekistan .....
Di Uzbekistan, setiap kita mau masuk ke sebuah kota atau mau keluar dari sebuah kota, baik itu kota kecil apalagi kota2 besar, pasti pemerintah membangun pintu2 gerbang dengan desain monumental seperti ini.
Sepreti yang aku tuliskan diatas bahwa awalnya kupikir hanya sekedar sebuah pimtu gerbang biasa atau sebuah pinti gerbang untuk masuk ke area tertentu saja.
Tetapi, ternyata bukan!
Cerita Zoyir tentang sebuah pintu gerbang monumental seperti ini, memancing rasa ingin tahuku semakin dalam. Apalagi, ketika dia bercerita tentang kehidupan Uzbekistan sewaktu masih di dalam negara Uni Soviet, sebuah negara berfaham sosialis komunis .....
Pintu gerbang monumental seperti ini, memang merupakan bangunan peninggalan Uni Soviet. Uzbekistan memang sebuah negara muda yang baru Merdeka dari Uni Soviet tanggal 31 Agustus 1991 lalu, Dimana negeri ini tetap mempertahankan bangunan2 peninggalan Uni Soviet sebagai tanda bukti Sejarah untuk generasi mendatang.
Di jaman itu, bahkan setelah Uzbekistan Merdeka dengan presiden pertamanya yang masih berfaham sosialis komunis, gerbang2 monumental seperti ini difungsikan sebagai pemeriksaan paspor, bahkan untuk masuk dan keluar kota di dalam Uzbekistan secara internal [pun, mereka tetap melakukan pemeriksaan paspor!
Tujuannya memang hanya untuk pemeriksaan. Tetapi tujuan lebih jauh nya adalah untuk mendata pergrakan warga Uzbekistan lebih jauh lagi. Bagaimana pemerintah benar2 ketat dalam mendata serta memantau kehidupan warga nya sendiri, dengan faham2 yang mungkin tidak bis akita mengerti .....