Monumen2 besar disana,yang berada dalam reruntuhan sebagian besar telah dipulihkan, tetapi bagian2 lama Samarkand diratakan terlebih dahulu oleh Tsar Rusia dan kemudian oleh Soviet. Untungnya, seseorang (mungkin Stalin) menyadari potensi wisata yang besar dengan melestarikan situs2 ini sebelum pembaruan perkotaan yang sama terjadi di Bukhara dan Khiva.
Aku hanya bisa mengeksplore di beberapa tempat wisata, seperti Registan, Guri Amir dengan bebaragi fasilitasnya, Dimana aku pun sempat bermain salju di plaza Registan, yang sangaaaaatttttt cantik!
Sebuah pemandangn serta suasana yang sungguh sangat eksotis, seperti yang sudah aku tuliskan di beberapa artikelku sebelum nya.
***
Perjalanan kami dari Samarkand ke Bukhara adalah sekitar 5 jam non-stop. Tetapi karena kami sering berhenti khususnya untuk pergi ke toilet, sehingga kami menempuh perjalanan sekitar 7 jam, yang sudah diantisipasi oleh mereka yang mengorganusir perjalanan tour kami.
Sangat menarik, ketika aku terkagum2 oleh kebesaran Tuhan, melibatkan aku dalam perjalanan ini, dengan berbagai cerita yang menarik serta suasana dan kedaan2 yang benar2 tidak akan terpikir aku bisa mengerti kehidupan luar biasa warga Uzbekistan.
Dan yang jelas, aku benar2 semakin jatuh cinta kepada sebuah negeri anti-mainstream ini .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H