Ternyata juga, untuk membangun bukan hanya fisik saja, permanen atau non-permanen saja, tetapi juga "membangun" mental dan kepedulian sebuah negara sejak awal untuk lebih bisa aware dan peduli kepada sesama.
Karena selama aku di Uzbekistan, ketika memang tidak ada fasilitas dan tanpa aksesibilitas yang disediakan, tetapi Masyarakat local disana sangat helpful dan sangat super duper peduli, mereka tanpa menawarkan bantuan sama sekali tetapi lengsung membantuku, tanpa bas abasi, tanpa berkata2 sama sekali, dan tanpa mereka meminta terimakasih dariku.
Mereka hanya bergerak, membantu, sambil tersenyum, serta berucap dengan menyatukan kedua tangan mreka kepadaku dengan senyum ramah ......
Sebuah negeri anti-mainstream yang di didik luar biasa sejak awal untuk saling mengasihi, tanpa ada jurang perbedaan apapun. Puji Tuhan ......
***
Registan Square dan Uzbekistan memberikan pencarahan untukku, membuat pikiranku semakin terbuka bagaimana kitab isa membantu siapapun yang membutuhkan bantuan, terutama aku sebagai seorang arsitek yang berusaha untuk mendesain apapun tentang,
"Bagaimana bisa mendesain yang terbaik bagi semua orang untuk bisa masuk kedalamnya, tanpa ada perbedaan dan diskriminasi" ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H