Ketika Salju Membeku, Tetaplah Bergerak Supaya Kita Tidak Ikut Membeku

By Christie Damayanti

                                                                                                                  

Aku berbaring diatas gundukan salju @Registan Square Samarkand. Dingin? Sangat! Tetapi aku terus bergerak2 jika aku tidak mau ikut membeku ......

 

Baca juga: Perjalanan Dingin dan Membeku Salju Berderajat Minus dari Tashkent ke Samarkand

Sebuah kehidupan yang dingin dan membeku,
Sebuah desain arsitektural dalam kehidupan,
Es yang membeku,
Jiwa hangat dari sinar matahari,
Udara musim dingin yang sejuk,
Udara awal musim semi yang jjuga sejuk,
Penuh dengan harapan .....
Biarkan salju putih itu terus menggunung,
Jadilah warna ketenangan dalam hidupku,
Pancarkan kemurnian melalui setiap warna putih,
Hidupku akan menjadi kejernihan dan ketenangan,
Di dunia yang penuh warna,

Dan,

Jadilah putih yang bersinar.....

***

Baca juga: Aku Ingin Mejadi Seperti Salju yang Dingin tetapi Indah dan Cantik! Cold but Beautiful!

Musim dingin, sebenarnya sudah berlalu dan musim semi pun seharusnya menggantikannya. Tetapi hamparan salju tetap seujung pandangan mataku dan hujan salju dari ringan sampai berat pun tetrus merintik ,,,,,

Baca juga: Kepedulian Warga dan Arsitektur Uzbekistan yang Membuat Aku Muliai Mencintai Negeri Cantik Tersebut

Saat itu di Samarkand, dunia disana seakan terus diam dan membeku. Seakan bekuannya pun membekukan pikiranku untuk aku susah berpikir, "Begitu indahnya saat itu disana" ......

Aku terus diam ditempat. Aku hanya bisa menatap waktuku penuh makna. Untuk aku bisa terus merasakan betapa hatiku perlahan menghangat dalam kebekuan..

Salju itu memang dingin, benar2 dingin yang membat tanganku memerah karena suhu yang minus saat itu. Bongkahan2 salju pun terus bermunculan karena hujan salju pun terus turun. Memberikan effort yang besar sekali untukku, sebenarnya .....

Dengan keterbatasanku, jelas bergerak diatas kursi rod aitu adalah sesuatu yang berat untuk aku bisa bergerak dan berjalan .....

Tetapi pada kenyataannya, justru salju itu, saat itu, memberikan dampak "kehangatan" terus menerut dalam hatiku. Hujan salju di Samarkand pun terus turun .....

Tetesan2 lembut salju it uterus membahasi wajahku dan dingin di wajahku pun semakin membeku. Tetapi sekali lagi, justru "kehangatan" it uterus memacuku juwaku untuk mulai mencintai tempat ini, sebuah negara cantik Uzbekistan.

Ya .....

Justru salju tebal itu yang membuat aku merasakan sebuah "kehangatan", yang menambah banyak inspirasi, yang akan juga menambahkan semangat hidupku untuk datang terus dan terus datang lagi, untuk menggapai butitan2 salju itu dan untuk kebahagiaanku .....

***

I chngae the world by being myself,

---------------------------

Keadaan tidak akan berubah,

Ketika aku tidak berubah ......

Ketika salju tebal itu masih terhampar,

Ketika aku hanya bisa diam saja dalam keterbatasanku,

Aku tetap akan diam dan terpaku,

Sebekum aku mulai mengepakkan sayapku untuk melaju .....

Dingin?

Sangat dingin! Minus, malah!

Beku?

Bisa beku jika kita diam saja!

Jadi?

Bergeraklah dengan senyum dan Bahagia,

Salju itu akan meleleh dengan sendirinya,

Dalam kehangatan hatiku .....

Rintik salju terus jatuh,

Suhu semakin dingin, kebekuan semakin nyata,

Ketika salju itu beku menjadi es batu,

Itu merupakan awal dari sebuah kehati2an untuk melangkah ......

Licin nya es batu karena salju yang membeku,

Tidak pernah menyurutkan hatiku untuk terus melangkah dan mengembara,

Tidak juga menyurutkan langkahku untuk tidak bergerak karena dingin,

Tetapi justru hatiku semakin excited untuk terus bertualang .....

Sebuah petualangan dan pengembaraan ku diatas kursi roda di Registan Square Samarkand ..........