Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Romantisme Kota Samarkand yang Tertutup Salju dalam Hujan Salju yang Deras

8 April 2024   11:41 Diperbarui: 8 April 2024   12:05 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Kota besar pertama yang  kami singgahi adalah Samarkand, sebuah kota tua yang cantik dengan  berbagai tujuan wisata Islamik yang kental. Walau negeri Uzbekistan ini merupakan pecahan Uni Soviet yang dahulu mempunyai warga negara mayoritas beragama Katolik, berbeda dengan beberapa negara2 pecahan Uni Soviet yang dekat dengan area Timur Tengah , sebelah selatannya.

Kazakhtan, Uzbekistan serta beberapa negara pecahan yang berakhiran "Tan", merupakan negara2 yang lebih menmyerupai negara2 Timur Tengah, dengan kolaborasi dengan Russia di Asia Tengah .....

Aku belum berpikir jauh tentang sebuah kota yang akan kami explore ini, mengerti tentang Uzbekistan sendiri saja, masih susah. Karena benar2 tidak menyangkan aku bisa ke negeri anti-mainstream, di sebuah negara bekas sosialis komunis dan menjadi salah satu negara Islam. Sehingga, nama Samarkand masih jauh dari pemikiranku saat itu.

Tetapi di hari pertama kami menuju Samarkand dari Taskend dan melihat pegunungan Jizzakh berselimut salju tebal itu, hatiku justru semakin mencair dan perlahan aku mengagumi sebelum aku jauh cinta full untuk negeri cantik Uzbekistan ini.

Samakin kami memasuki kota Samarkand, semakin terlihat beta[a indahnya kota ini berselimut salju di awal musim semi Uzbekistan ......

Samarkand adalah sebuah kota di tenggara Uzbekistan dan merupakan salah satu kota tertua yang terus dihuni di Asia Tengah. Samarkand adalah ibu kota Wilayah Samarqand adalah kota terbesar ketiga di Uzbekistan.

Terdapat bukti aktivitas manusia di kawasan kota yang berasal dari akhir Era Paleolitikum. Meskipun tidak ada bukti langsung kapan Samarkand di dirikan. Dan, beberapa teori menyatakan bahwa Samarkand di dirikan antara abad ke-8 dan ke-7 Sebelum Masehi.

Dan, koya ini makmur karena lokasinya di Jalur Sutra antara Tiongkok, Persia, dan Eropa, Samarkand dulunya adalah salah satu kota terbesar di Asia Tengah, dan merupakan kota penting kekaisaran Iran, saat itu.

Aku meilhatnya memang  belum sebagai sebuah kota yang cantik secara arsitektural, karena memang semuanya tertutup dengan salju. Ada beberapa bagian kota, bangunan2nyq memang hanya sekedar ditutupi salju, dan aku baru melihat betapa bangunan2 tersebut secara arsitektural merupakan bangunan2 Eropabercampur Asia Tengah serta Islamik.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

 Masuk menuju kota Samarkand, hujan salju cukup lebat, meninggalkan pemandangan yang sangaat cantik!/Dokumentasi pribadi
 Masuk menuju kota Samarkand, hujan salju cukup lebat, meninggalkan pemandangan yang sangaat cantik!/Dokumentasi pribadi

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Semakin masuk ke dalam kota, hujan salju pun semakin lebat! Sungguh, hatiku bergetar melihat alam Uzbekistan yang Tuhan anugerahkan, terlihat benar2 sungguh cantik. Tanganku terus merekam dengan foto2 dan vidro2 untuk dokumentasi tentang "betapa luar biasa nya Tuhan" ......

Disaat aku masih ragu untuk memenuhi permitaan temanku ikut serta dalam perjalanan ke Uzbekistan ini, disaatitu juga Tuhan membukakan mataku lebar2 bahwa negeri cantik ini memberikan dampak Bahagia besar dalam hatiku dan aku mulai jatuh cinta pada negeri ini.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Romantisme itu membludak dari hatiku yang terdalam, dan semakin aku sadar bahwa kesempatan yang ada dari Tuhan, jangan pernah disia2kan, karena DIA ingin akua tau kita semua tahu bahwa ciptaan Tuhan itu memang sungguh luar biasa ......

Pepohonan yang berselimut salju serta jalan setapak dalam foto2 ini, aku ingin sekali untuk turun dan keluar dari bus kami, tetapi sangat tidak mungkin, karena hujan salju bisa berdampak aku jatuh karena di luar bus suhu sudah minus Dimana akan banyak terdapat bongkahan2 es batu yang super licin .....

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Hujan salju semakin lebat, dan tidak mungkin bus kami berhenti untuk kami bisa turun karena jiuka bus berhen6ti dan hujan salju terus turun apalagi semakin lebat, bisa2 bus kami tertimbun salju yang mengakibatklan banyak hal.

Selain salju menutupi bus, pun untuk berjalan lagi akan sedikit kesulitan. Biasanya, ada bongkahan2 es batu yang mengakibatkan licin dan banyak mobil keempat rodanya harus di sarangi oleh sarung rantai supaya tidak licin yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

 

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Sebuah wisata Registan pun tertutup salju, yang seharusnya kami kesana. Tetapi, karena masih hujan salju wisata kesana harus diundur keesokan harinya. Hari kedua ini, kami hanya berputar2 kota Samarkand dan bisa berhenti jika hujan salju berhenti .....

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)
Hujan salju sudah berhenti tetapi waktu nya semakiun gelap. Jika gwlap pun cukup berbahaya jika berjalan di atas salju yang sudah untuk melihat bongkahan2 es batu yang luar biasa lincin. Sehingga, kami hanya turun sejenak di sebuah lokasi kota downtown Samarkand yang akan kutuliskan segera ......

***

Romatisme Sarankand benar2 memacu degub jantungku. Hujan salju itu turun dengan lebat, tetapi yang aku lihat adalah keindahan dan pancaran romatisme yang kuat adri sebuah kota Samarkand.

Di sebuah negeri cantik "antah berantah" ini, segala sesuatunya sangat romatis dan aku terus membayangkan, betapa suara2 syair2 romantis ku luapkan dalam berbagai tulisan2 ku. Akan ada beberapa syair2 puitis dan romants yang mungkin bisa ku bagikan tentang kebahagiaanku berkunjung kali ini di Uzbekistan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun