Selain salju menutupi bus, pun untuk berjalan lagi akan sedikit kesulitan. Biasanya, ada bongkahan2 es batu yang mengakibatkan licin dan banyak mobil keempat rodanya harus di sarangi oleh sarung rantai supaya tidak licin yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
Â
Sebuah wisata Registan pun tertutup salju, yang seharusnya kami kesana. Tetapi, karena masih hujan salju wisata kesana harus diundur keesokan harinya. Hari kedua ini, kami hanya berputar2 kota Samarkand dan bisa berhenti jika hujan salju berhenti .....
Hujan salju sudah berhenti tetapi waktu nya semakiun gelap. Jika gwlap pun cukup berbahaya jika berjalan di atas salju yang sudah untuk melihat bongkahan2 es batu yang luar biasa lincin. Sehingga, kami hanya turun sejenak di sebuah lokasi kota downtown Samarkand yang akan kutuliskan segera ......
***
Romatisme Sarankand benar2 memacu degub jantungku. Hujan salju itu turun dengan lebat, tetapi yang aku lihat adalah keindahan dan pancaran romatisme yang kuat adri sebuah kota Samarkand.
Di sebuah negeri cantik "antah berantah" ini, segala sesuatunya sangat romatis dan aku terus membayangkan, betapa suara2 syair2 romantis ku luapkan dalam berbagai tulisan2 ku. Akan ada beberapa syair2 puitis dan romants yang mungkin bisa ku bagikan tentang kebahagiaanku berkunjung kali ini di Uzbekistan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H