Secara geografi, Â wilayah Jizzakh terletak di bagian tengah Uzbekistan antara sungai SyrDarya dan Zarafshan. Pusat administrasinya adalah kota Jizzakh, yang sejarahnya dimulai pada abad ke-10. Uzbekistan memang merupakan negara pecahan dari Uni Soviet, Dimana baru Merdeka sejak tanggal 31 Agustus 1991.
Sebuah negar yang masih sangat muda, tetapi sudah mampu membuat banyak wisatawan jatuh cinta, termasuk aku. Karena negara ini memang benar2 luar biasa, dengan berbagai aspek dari mata wisatawan.
Oasis Jizzakh (begitu mereka menyebutnya) memiliki sejarah panjang, dan alam kawasan ini mempesona pada pandangan pertama. Bentang alam yang menakjubkan dan kondisi iklim yang unik, keanekaragaman fauna dan flora, memberi kita hak untuk menyebut kawasan Jizzakh sebagai salah satu sudut terindah di pusat kota. Uzbekistan.
Pegunungan Nurata yang mengelilingi oasis bagian selatan dan sebagian barat memberikan iklim sedang, serta memberikan kekhasan pada relief dan keindahan alam sistem danau Aydar-Arnasay di utara wilayah tersebut.
Kota Jizzakh merupakan pusat administrasi wilayah diatas ketinggian 450 meter permukaan laut di Sungai Sangzor. Dan di kota ini, banyak peternakan domva dan karya2 keramik atau tembikar yang sudah terkenal sejak awal abad XX.
Dan, yang paling penting kami melewati Jizzakh Region ini adalah, kami akan mampir di restoran yang menyajikan somsa terbesar dan terenak, yang memang biasa disuguhkan kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Uzbekistan. Kami pun tidak sabar ketika mendekali jam makan siang untuk mencoba Somsa.
Jizzakh Somsa yang lezat, renyah, dan hangat kini populer tidak hanya di negara kita, tetapi di seluruh Asia Tengah. "Jizzakh Somsa" adalah hidangan populer dan favorit, serta simbol wilayah Jizzakh.
Ciri khasnya adalah ukurannya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Isiannya yang juicy terdiri dari irisan besar daging domba, bawang bombay, dan lemak domba. Satu porsi Jizzakh Somsa dapat menggantikan makan siang yang kompleks.