Ketika aku beberapa kali ke panti wreda di Jakarta, aku melihat perbedaan yang sangat signifikan dengan di Singapura.
Pada kenyataannya, panti wreda di Jakarta kurang nyaman bagi lansia. Dengan kapasitas yang padat, bahkan ada yang berdempetan dan fasilitasnya tidak nyaman bagi lansia, ditunjang oleh donatur yang kadang kala donator yang tidak tetap, membuat banyak lansia di Jakarta justru tidak ingin tinggal disana.
Di beberapa negara maju, justru mereka ingin tinggal di panti wreda seperti ini ketika mereka sudah tidak punya keluarga lagi, atau anak-anaknya sudah jauh dari mereka. Karena, fasilitasnya justru membuat mereka bahagia, bersama dengan teman-teman lansia sebayanya.
Semuanya bukan hanya sekadar kepedulian keluarga lansia, tetapi juga kepedulian pemerintah serta negaranya tentang kehidupan warganya. Ketika pemerintah sebuah negara penuh dengan kepedulian seperti di Singapura ini, mereka sudah jauh-jauh hari memikirkan masa depan bangsanya yang tidak ingin warganya terlantar karena usia tua.
Pada saatnya, sekian puluh tahun kemudian warga Singapura semakin renta, Singapura sudah siap untuk memberi faslitas-fasilitas yang sesuai denga napa yang mereka butuhkan.
Sebuah tingkat kepedulian yang tinggi, memikirkan masa depan negara mereka, bahkan untuk warga negaranya sudah semakin renta...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H