Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Kota dan Waduk Kranji Singapore, yang Membuat Kranji Tidak Seperti Kota Industri

6 Februari 2024   11:11 Diperbarui: 6 Februari 2024   11:25 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

k-65c1b12ade948f2add65a192.jpg
k-65c1b12ade948f2add65a192.jpg

Dokumentasi pribadi - Waduk Kranji dengan air biru cantik yang dikelilingi taman kota Kanji, adalah pemandangan di atas bus menuju Sungei Buloh .....

Pemandangan Indah Kranji yang tidak terlihat sebagai kota industry. Taman ini menghadap Selat Johor, memberikan latar belakang yang menakjubkan untuk dinikmati pengunjung. Juga dengan hijau daun sebagai kanopi penghijauan Singapore di area Kranji, sehingga pemerintah memang menciptakan suasana yang nyaman dan udara sejuk, walau Kranji merupakan area industry.

Waduk Kranji ini juga untuk destinasi wisata local untuk pempat pemancingan. Tempat ini sanat menarik adalah tempat menarik bagi para penggemar memancing. Dan, karena juga merupakan destinasi wisata warga local, maka taman ini banyak dibangun paviliun2 serta bench2 atau bangku3 taman untuk beristirahat dan merupakan tempat favorite bagi warga local dan untuk tamasya di weekend.

***

Aku ingin berhenti di Waduk Kranji, tetapi tidak mudah karena bus disana tidak banyak seperti di downtown Singapore. Bus akan ada hanya 3x berkeliling di kota Kranji untuk menjeput dan mengantar pekerja2 pabrik, sehingga aku tidak akan leluasa disana.

Pagi hari, siang hari dan malam hari, bus hanya ada di jam2 tersebut untuk antar jemput. Bagi yang tinggal disana, sepertinya mereka sudah terkondisi untuk bagaimana mereka menjalankan kegiatan mereka .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun